Menurut ahli herbal atau herbalis asal Yogyakarta Asri Saraswati Iskandar, kandungan molase dan fruktosa dalam madu palsu dapat menyebabkan penyakit pada ibu hamil.
Berdasarkan penelitian dari Washington University School of Medicine, mengonsumsi fruktosa selama kehamilan dapat menyebabkan cacat pada plasenta dan membatasi pertumbuhan janin, berpotensi meningkatkan risiko bayi untuk masalah kesehatan metabolik di kemudian hari.
Fruktosa diproses secara berbeda dari gula lain seperti glukosa, yang diubah tubuh menjadi energi.
Baca Juga: Jadi Orang #BijakGGL, Ikuti 7 Tips Sehat dan Aman Konsumsi Gula Garam dan Lemak Ini
Sebaliknya, fruktosa dipecah oleh sel-sel hati yang mengubah gula menjadi bentuk lemak yang disebut trigliserida, sekaligus mendorong asam urat tingkat tinggi, produk limbah normal yang ditemukan dalam urin dan tinja.
Terlalu banyak asam urat dapat menyebabkan kekacauan metabolisme yang mengakibatkan obesitas, diabetes tipe 2, dan kondisi kesehatan lainnya.
Source | : | medicine.wustl.edu |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar