3. Berat badan bertambah
Berada di rumah sepanjang hari dan setiap hari membuat kita lebih mudah mengakses makanan.
Dalam sehari kita bisa melakukan perjalanan dari kamar menuju dapur atau ruang makan berulang kali.
Periode waktu makan dapat melebar dari 10 atau 12 jam setiap hari menjadi 15 jam sehari lebih dari setengah hari dihabiskan untuk makan.
Dengan pola makan seperti itu, tentu dapat menyebabkan tingkat insulin melonjak.
“Insulin mendorong penyimpanan lemak dan mengubah molekul lemak lainnya menjadi lemak”, kata Giles Duffield, seorang profesor anatomi dan fisiologi di Universitas Notre Dame yang mempelajari ritme sirkadian dan metabolisme.
Masalah lain adalah, di awal pandemi, banyak orang menimbun makanan yang tidak mudah busuk dan tahan lama.
Baca Juga: Vaksin Pfizer Ampuh Cegah Covid-19 HIngga 90 Persen, Indonesia Beli?
Duffield mengatakan, ini berbahaya untuk kesehatan, karena banyak makanan tahan lama yang diproses dengan tinggi gula dan pati.
Kenaikan berat badan selama periode stres yang intens di masa pandemic ini adalah hal yang normal. Namun, kenaikan berat badan menjadi berbahaya, jika berubah menjadi obesitas.
“Kemudian, tubuh kitaa mulai menolak insulin, dan masalah kesehatan kronis seperti penyakit metabolik atau diabetes akan berkembang,” kata Duffield.
4. Postur tubuh buruk
Tanpa sadar, apalagi ketika berada di rumah, kita cenderung duduk dalam posisi santai dengan bahu membungkuk, leher ditekuk, tulang belakang melengkung, atau bersandar ke kursi dengan posisi duduk sedikit merosot.
Brandon Brown, seorang ahli epidemiologi dan profesor di Pusat Komunitas Sehat di Universitas California Riverside mengatakan, duduk dan berbaring sepanjang hari akan memengaruhi postur tubuh dan membebani punggung, leher, bahu, pinggul, dan mata.
“Bangun dari tempat duduk sekali dalam satu jam, berjalanlah, dan lakukan peregangan tubuh sejenak. Selain itu cobalah berbaring di lantai dan birkan tubuhmu terbiasa,” saran Brown.
Baca Juga: 4 Buah Tinggi Potasium Ampuh Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Penderita Hipertensi Bisa Coba
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar