Penelitian ini melibatkan 6.809 peserta obesitas yang memiliki sistem metabolik sehat. Mereka yang memiliki sistem metabolik ini juga memiliki indeks massa tubuh lebih besar dari 30 dan memiliki dua atau lebih sedikit faktor risiko sindrom metabolik.
Faktor risiko sindrom metabolik ini berupa tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kadar kolesterol tidak sehat, dan lemak perut.
Hasilnya, hampir setengah dari peserta mengembangkan sindrom metabolik ini selama penelitian.
Menurut National Blood and Heart and Lung Institute, sindrom metabolik meningkatkan risiko semua jenis masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit kardiovaskular, diabetes, dan stroke.
Riset ini menunjukkan, meskipun kita tak memiliki kelainan apa pun pada sistem metabolisme, sindrom metabolik tetap bisa terjadi jika kita mengalami obesitas dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan normal.
Bahkan, satu studi menemukan, 40%kanker bisa terkait dengan kelebihan berat badan.
Karenanya, hindari pantangan setelah mengonsumsi madu tersebut agar terhindar dari berbagai risiko yang dapat terjadi.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,mens heatlh |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar