GridHEALTH.id - Kemarin, tepatnya Senin (16 November 2020), Oki Setiana Dewi melahirkan anak keempatnya.
Anak bumgsunya ini berjenis kelamin laki-laki. Diberi nama Sulaiman Ali Abdullah.
Berbeda dengan ke tiga kakaknya, anak ke empat dari Oki Setiana Dewi dan Ory Vitrio ini memiliki fisik yang kecil.
Karenanya, setelah lahir harus ditangani lebih intensif oleg tenaga medis, dan dipisahkan dari ibunya.
Dari akun Instagram Oki diketahui jika Sulaiman memiliki kelainan medis.
Baca Juga: Bijak Gunakan Gula, Tapi Siapa Kira Pemanis Ini Bisa Sembuhkan Luka
"Melihat riwayat kakak-kakaknya yang cenderung besar, Sulaiman tergolong agak kecil yakni lahir dengan berat 2,9 kg.
"Sulaiman memiliki masalah adaptasi pernapasan atau secara medis disebut dengan Transient Tachypneu of the Newborn (TTN).
"Sampai saat ini Umma belum bertemu Sulaiman, karena Sulaiman dirawat di NICU dengan menggunakan alat bantu napas," tulis Oki Setiana Dewi.
Baca Juga: Usai Dirjen WHO, 65 Staf Organisasi Kesehatan Dunia Positif Covid-19
Lalau Oki Setiana Dewi pun meminta doa agar kondisi Sulaiman lekas membaik.
"Sahabat, doakan saya dan baby Sulaiman cepat sehat yaa," terangnya.
Baca Juga: Menyimpan Daging Ayam Ditempat Dingin Lebih Sehat, Kualitasnya Terjaga
Patut diketahui, Transient Tachypnea of the Newborn (TTN) kemungkinan dapat sembuh total dan tidak memiliki efek jangka panjang dalam tumbuh kembang anak.
Melansir ncbi.nlm.nih.gov, dalam tulisan ilmiah berjudul 'Transient Tachypnea of the Newborn', yang ditulis oleh Kanishk Jha, George N. Nassar, dan Kartikeya Makker (updtate terakhir; 10 Juli 2020), disebutkan jika TTN ini kondisi yang bisa sembuh sendiri.
Kondisi ini dapat muncul pada bayi dari segala usia kehamilan, segera setelah lahir.
Penyebab TTN sendiri, karena adanya keterlambatan pengeluaran cairan paru janin setelah lahir yang menyebabkan pertukaran gas tidak efektif, gangguan pernapasan, dan takipnea.
Walupun demikian, melansir emedicine.medscape.com, dalam ulan medis ilmiah dengan judul 'Transient Tachypnea of the Newborn' (10 Juni 2014), disebutkan tenaga medis saat menangani takipnea transien pada bayi baru lahir, sangat memerhatikan perkembangan kelelahan pernapasan dan tanda-tanda kemunduran klinis.
Jika hal itu sampai terjadi maka akan dilakukan pemeriksaan lainnya.
Untuk diketahui, dari ncbi.nlm.nih.gov menuliskan jika TTN salah satu faktor risikonya adalah persalinan ibu sebelum usia kehamilan 39 minggu, pernah operasi caesar tanpa persalinan, ibu dengan diabetes gestasional, dan ibu dengan asma.
Baca Juga: Update Covid-19, Vaksin Covid-19 Moderna Buatan AS Tunjukkan Perlindungan Nyaris 95 %
Faktor risiko lainnya, janin berjenis kelamin laki-laki, asfiksia perinatal, prematuritas, kecil untuk usia kehamilan, dan besar untuk bayi usia kehamilan tersebut.
Mengenai kondisi sang buah yang mengalami TTN, Oki Setiana Dewi menceritakan dirinya bisa bangkit lagi demi bisa menjengkuk Sulaiman yang kini masih di ruangan NICU.
"Saya memutuskan untuk tidak sedih terlalu lama. Saya harus cepat sembuh, harus banyak bergerak agar bisa menjenguk Sulaiman di NICU," tulis Oki.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | ncbi.nlm.nih.gov,Nakita,emedicine.medscape.com |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar