Dengan kemampuan bertahan yang lama dan tempat penyimpanan yang hanya minus 20 derajat Celcius itu, Kataoka melihat Moderna lebih cocok dipakai di negara panas di Asia.
Bukan hanya tingkat keberhasilan vaksin dan tempat penyimpanan serta lama bertahan, dalam mendistribusikan vaksin tersebut juga berbeda kesulitannya.
Baca Juga: Fakta, Sinar Matahari Ternyata Bisa Meningkatkan Peluang Kehamilan
"Dengan kepemilikan alat sangat khusus sampai minus 70 derajat celcius akan butuh uang cukup banyak ketimbang peralatan pendingin yang cukup sampai minus 20 derajat celcius sebagai tempat penyimpanan vaksin."
Demikian pula apabila alat pendingin tidak bisa mencapai 2-8 derajat Celcius saat membawa vaksin dari satu negara ke negara lain, akan merusak vaksin itu sendiri dan penyuntikan tidak akan ada hasil.
Baca Juga: Ketua Tim Penanggulangan Covid-19 PB IDI Meninggal Dunia usai 15 Hari Jalani Isolasi
Source | : | tribunnews,NHS |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar