GridHEALTH.id - Orang yang pernah menderita Covid-19 sangat tidak mungkin tertular lagi setidaknya selama enam bulan setelah infeksi pertama, menurut sebuah penelitian di Inggris pada petugas kesehatan yang bertugas di garis depan perang melawan pandemi virus corona.
Penemuan ini seharusnya memberikan jaminan bagi lebih dari 51 juta orang di seluruh dunia yang telah terinfeksi penyakit pandemik virus corona, kata para peneliti di Universitas Oxford.
"Ini benar-benar kabar baik, karena kami yakin bahwa, setidaknya dalam jangka pendek, kebanyakan orang yang tertular Covid-19 tidak akan tertular lagi," kata David Eyre, profesor di Departemen Kesehatan Populasi Nuffield Oxford, yang ikut memimpin penelitian, dikutip dari The Daily Sabah (23/11/2020).
Pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyambut baik temuan penelitian tersebut.
"Kami melihat tingkat tanggapan kekebalan yang berkelanjutan pada manusia sejauh ini. Ini juga memberi kami harapan di sisi vaksin," kata Mike Ryan, pakar darurat utama WHO, dalam konferensi pers di Jenewa (22/11/2020).
Maria van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk Covid-19, menambahkan: "Kami masih perlu mengikuti orang-orang ini untuk jangka waktu yang lebih lama untuk melihat berapa lama kekebalan bertahan."
Baca Juga: Jangan Membersihkan Kacamata dengan Ujung Baju, Ini Akibatnya
Kasus-kasus infeksi ulang Covid-19 yang terisolasi, penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, telah menimbulkan kekhawatiran bahwa kekebalan mungkin berumur pendek dan bahwa pasien yang pulih dapat segera jatuh sakit lagi.
Source | : | The Daily Sabah,Medrvix.org |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar