Dari grafik yang dipaparkan Anies, pada September lalu, kasus aktif Covid-19 sempat di atas angka 12.000 pasien.
Saat itu, Anies memutuskan untuk menarik rem darurat dan memperketat PSBB.
"Lompatan itu terjadi di bulan September, di sini lah kami kemudian terpaksa melakukan emergency brake," kata Anies.
Baca Juga: Tepung Nangka Hijau Rendah Indeks Glikemik, Cocok Untuk Penyandang Diabetes Tipe 2
Dia membeberkan, 49 % kasus aktif merupakan pasien Covid-19 yang tertular dalam kurun waktu 12 hari pertama bulan September, begitu juga 25 % angka Covid-19 secara keseluruhan di Jakarta disumbang dari 12 hari pertama di bulan September.
"Hanya 12 hari dibandingkan 6 bulan, kontribusi kasusnya itu 25 %," jelas Anies.(*)
Baca Juga: Pemilik Anjing Risiko Terinfeksi Covid-19 Meningkat Hingga 78 Persen
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#bijakGGL
Source | : | tribunnews,corona.jakarta.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar