GridHEALTH.id - Sebagian pasangan suami istri yang hendak merencanakan kehamilan diwajibkan mengetahui bagaimana proses ke depannya.
Tak terkecuali mengetahui ragam dan manfat dari suplemen dan vitamin yang harus dikonsumsi.
Baca Juga: Berantas Stunting; Ini Suplemen dan Obat yang Harus Dihindari Selama Kehamilan
Menurut dr. Merwin Tjahjadi, Sp.OG, Spesialis Kebidanan Kandungan yang berpraktik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya, suplemen dan vitamin sangat diperlukan untuk meningkatkan imunitas.
"Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti ini, ibu hamil sanagt disarankan mengonsumsi suplemen tambahan," ujaranya dalam virtual media briefing, Rabu (25/11/2020).
Baca Juga: Ibu Hamil Sering Alami Sesak Napas, Ini Bedanya dengan Sesak Napas Akibat Covid-19
Merwin mengatakan, ada beberapa suplemen dan vitamin yang dikonsumsi tiap trimester kehamilan.
1. Trimester pertama
Di trimester pertama, asam folat dibutuhkan sekitar 400 mikrogram.
WHO merekomendasikan wanita konsumsi asam folat 3 bulan sebelum merencanakan hamil sebanyak 0,4 mg per hari.
Dalam beberapa minggu pertama kehamilan, asam folat membantu tabung saraf embrionik, prekursor otak bayi dan sumsum tulang belakang, untuk menutup dengan benar.
Baca Juga: Air Kelapa, Rekomendasi Bahan Alami yang Bikin Wajah Cerah dan Glowing
Asam folat juga membantu dalam pembentukan jantung janin dan sistem peredaran darah dan membantu menurunkan kemungkinan bayi mengalami cacat lahir.
Suplemen ini juga menghindari dari risiko keguguran, cacat tabung saraf, cacat jantung bawaan, diabetes gestasional, persalinan prematur, bahkan autisme pada bayi.
Ibu hamil dapat mengambil manfaat folat dari berbagai makanan, seperti sayuran hijau, ayam, jeruk, kerang, serta kacang-kacangan.
2. Trimester kedua
Merwin mengatakan, ibu hamil pada trimester kedua sangat memerlukan asupan vitamin D, kalsium dan omega 3 tambahan.
Di trimester kedua ini, ibu butuh kalsium sebesar 1200 mg. Kalsium berguna untuk pembentukan tulang si kecil dalam kandungan.
Sumber kalsium bisa berasal dari susu, keju, yogurt, sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan daun kale, lalu ikan seperti sarden dan ikan teri, dan produk olahan kacang kedelai serta telur.
Suplementasi vitamin D selama kehamilan meningkatkan status vitamin D ibu dan dapat mengurangi risiko preeklamsia, berat badan lahir rendah, dan kelahiran prematur.
Untuk itu, ibu hamil disarankan mengonsumsi vitamin D sebesar 1000-2000 IU.
Sedangakan, ibu hamil membutuhkan asam lemak omega-3 sebanyak 1,4 g selama kehamilan.
Asam lemak omega-3 berguna untuk meningkatkan perkembangan otak dan saraf bayi.
Omega 3 biasanya berasal dari jenis makanan laut seperti salmon, tuna, dan sarden, atau juga telur.
3. Trimester ketiga
Zat besi atau penambah darah tak kalah penting untuk diberikan pada ibu hamil di trimester ketiga.
Berdasarkan laman WebMD, tubuh membutuhkan zat besi untuk membuat darah ekstra (hemoglobin) untuk ibu hamil dan bayi selama kehamilan.
Baca Juga: Perempuan dengan Diabetes, Amankah Mengonsumsi Pil KB?
Zat besi juga membantu memindahkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh ibu hamil dan bayi.
Mendapatkan cukup zat besi dapat mencegah kondisi kekurangan sel darah merah yang dapat membuat merasa lelah, yang disebut anemia defisiensi besi.
Kebutuhan zat besi yang yang harus dipenuhi di trimester ketiga adalah 35 mg.
Selain dari suplemen tambahan, untuk memenuhi kebutuhan zat besi bisa berasal dari daging merah, sayuran hijau, kuning telur, dan kacang-kacangan. (*)
Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Akan Naik Lagi, Tapi Bakal Dilebur jadi Kelas Standar, Berapa Besaran Tarifnya?
View this post on Instagram
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | WebMD,WHO |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar