2. Alkohol
Penelitian telah mengaitkan penyalahgunaan alkohol kronis dengan infertilitas.
Minuman beralkohol bisa memicu impotensi dan memengaruhi kualitas sperma, karena alkohol mencegah tubuh menyerap zinc, salah satu mineral terpenting dalam pembentukan sel sperma.
3. Obat-obatan berbahaya
Berbagai penelitian telah mengaitkan jumlah sperma rendah dengan penyalahgunaan narkoba.
Itu dibuktikan lewat penelitian bahwa 33 % pria yang menggunakan narkoba akan memiliki jumlah sperma yang rendah.
Penggunaan oxycontin dan fentanyl memengaruhi kadar hormon serta memicu masalah DNA.
4. Stres
Stres dan meningkatnya ketegangan pada kaum adam adalah beberapa alasan paling umum menurunny jumlah sperma, karena dapat mengganggu hormon tertentu yang memproduksi sperma.
Tingkat stres yang parah bersama masalah kesuburan akan memengaruhi jumlah sperma.
Studi menunjukkan, tekanan psikologis berbahaya bagi kualitas sperma dan air mani, memengaruhi konsentrasi, penampilan, dan kemampuan membuahi sel telur.
Baca Juga: Setelah Sembuh dari Covid-19, Calon Wali Kota Dumai Malah Ini Meninggal Dunia
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar