Diketahui vaksinasi adalah pemberian vaksin dengan cara disuntik atau diteteskan pada mulut guna memicu produksi antibodi untuk memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit infeksi.
Sementara vaksin sendiri merupakan produk biologi berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.
Menurut NHS vaksin diberikan kepada individu yang sehat guna merangsang munculnya antibodi atau kekebalan tubuh guna mencegah dari infeksi penyakit tertentu seperti Covid-19.
Sementara itu melansir New York Post, terlepas dari kenyataan bahwa hanya beberapa jam setelah Pfizer mengumumkan hasil yang menjanjikan dari uji coba vaksin Covid-19 tahap akhir yang menunjukkan inokulasi lebih dari 90% efektif.
Baca Juga: Diabulimia Pada Penyandang Diabetes, Gangguan Makan Akibat Depresi dan Penyalahgunaan Insulin
Rusia menyatakan vaksin Sputnik V juga memiliki tingkat efektivitas yang sama, tanpa memberikan hasil penelitian apa pun.
Pejabat kesehatan Rusia sejak saat itu mengatakan suntikan vaksin Sputnik terbukti 91,4% efektif dalam mencegah infeksi virus corona dalam tes awal, meskipun hasil akhirnya belum dipublikasikan.
Namun, berdasarkan laporan The Guardian, data sebelumnya menunjukkan bahwa vaksin itu lebih dari 95% efektif di antara sukarelawan yang disuntik.
Baca Juga: Akibat Libur Panjang, 2 Rumah Sakit Pemerintah di Depok Mulai Dipenuhi Pasien Covid-19
Source | : | Kontan.co.id,NHS |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar