Baca Juga: Diabulimia Pada Penyandang Diabetes, Gangguan Makan Akibat Depresi dan Penyalahgunaan Insulin
“Karena implan bagus, tapi enggak nyatu dengan kondisi badan saya, akhirnya saya memutuskan untuk operasi menggunakan tulang iga saya. Jadi, bagian tulang iga diambil,” imbuh Bubah.
Ternyata, menggunakan tulang iga memberikan hasil yang lebih baik. Sehingga, Bubah merasa lebih puas.
“Ketika dipasangkan, saya ngerasa bagus banget, natural banget. Nah, setelah itu selang berapa bulan kemudian, enggak ada masalah sama sekali,” ungkap Bubah.
Hidung Bubah pun kembali mengalami masalah, karena terjadi kesalahan saat dirinya sedang melakukan olahraga.
Baca Juga: Akibat Libur Panjang, 2 Rumah Sakit Pemerintah di Depok Mulai Dipenuhi Pasien Covid-19
“Saya kan orangnya nge-gym banget, mungkin terjadi kesalahan pas saya lagi gym, agak ‘tek’,” beber Bubah.
Lagi-lagi, Bubah harus membenarkan hidungnya agar terlihat bagus kembali.
“Akhirnya, saya memutuskan untuk, ‘oke, deh sekalian pakai tulang telinga’. Setelah saya research, saya rasa tulang iga itu distrak tubuh sebagian,” pungkas Bubah.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | grid.id,GridHealth.ID,Department of Otorhinolaryngology-Head and Neck Surgery,Pennmedicine.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar