GridHEALTH.id - Selama hampir 9 bulan pandemi Covid-19, Minggu (29/11/2020) kemarin merupakan penambahan kasus tertinggi, dengan jumlah sekitar 6.267 kasus baru Covid-19 di Indonesia.
Angka tersebut membuat total kasus Covid-19 mencapai 534.266 kasus.
Melihat hal tersebut, Presiden Joko Widodo tampak geram melihat adanya penambahan kasus dan penurunan tingkat kesembuhan.
"Hati-hati berdasarkan data yang saya terima 29 November, kasus aktif kita sekarang ini meningkat menjadi 13,41%. Meskipun ini ini lebih baik dari angka rata-rata dunia, tetapi hati-hati ini lebih tinggi dari rata-rata minggu yang lalu. Minggu yang lalu masih 12,78%, sekarang 13,41%."
Baca Juga: Ada Pilkada dan Libur Panjang, Pakar Epidemiologi; 'Covid-19 Bisa Meledak di Desember'
"Tingkat kesembuhan juga sama, minggu yang lalu 84,03% sekarang menjadi 83,44% semuanya memburuk semua," terang Jokowi dalam Ratas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin (30/11/2020).
Akibatnya, Jokowi meminta para pemimpin daerah untuk mengendalikan Covid-19 di wilayahnya.
"Saya minta Menteri Dalam Negeri mengingatkan lagi kepada para gubernur, bupati, dan walikota untuk betul-betul memegang penuh kendali di wilayah masing-masing yang berkaitan dengan masalah Covid dan juga yang berkaitan dengan masalah ekonomi."
"Tugas kepala daerah dalam melindungi keselamatan warganya. Dan juga sudah saya sampaikan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," tegasnya.
Lanjutnya, dengan memegang angka-angka kasus aktif, angka kesembuhan, angka kematian, dan indikator-indikator ekonomi yang ada.
Selain itu, Jokowi juga meminta perhatian khusus bagi daerah yang mengalami peningkatan kasus Covid-19.
"Saya ingin ingatkan bahwa ada dua provinsi yang menurut saya perlu perhatian khusus karena peningkatan dalam minggu ini, dalam dua tiga hari ini peningkatan yang sangat drastis sekali, yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta agar dilihat atau betul kenapa peningkatannya begitu sangat drastis," pungkasnya. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar