GridHEALTH.id - Pijat atau urut alias terapi kesehatan tradisonal sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak lama.
Terapi kesehatan pijat ini di Indonesia banyak untuk mengatasi aneka masalah kesehatan.
Baca Juga: Vitamin E dan Asam Lemak Meredakan Gejala Sindrom Pramenstruasi (PMS)
Mulai dari bayi rewel, kesemutan, demam, badan ngilu-ngilu, semua diatasi dengan satu jurus, pijat.
Satu hal yang sering menjadi dilema bagi mereka yang akan dipijat adalah rasa sakit yang dirasa saat proses pijat berlangsung.
Memang, saat dipijat area tubuh yang distimulasi dengan pijatan oleh tukang pijat atau terapis akan terasa sakit.
Namun yang membuat banyak orang ketagihan adalah usai dipijat yang sakitnya minta ampun, esok harinya, atau beberapa kemudian badan akan terasa segar, danm akan fit kembali.
Nah, kenapa hal itu bisa terjadi? Inilah yang menjadi banyak pertanyaan dan membuat penasaran.
Untuk diketahui, rasa sakit yang ditimbulkan saat terapi pijat, itu menjadi pertanda bahwa otot-otot yang semula tumpang-tindih menjadi teratur sesuai jalurnya kembali.
Selain itu, terapi pijat dapat disamakan dengan berolahraga. Misalnya pemijatan otot dan shiatsu.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Akan Mulai Januari 2021, KPAI Sebut Hanya 16,32 Persen Sekolah Siap Tatap Muka
Pijatan sering melibatkan manipulasi otot secara ekstensif yang lalu diterjemahkan sebagai rasa sakit, karena tubuh tidak terbiasa terhadap manipulasi ini.
Thai Massage adalah contoh lain pemijatan yang melibatkan pelenturan dan peregangan otot.
Jika mengalami ketegangan otot, maka kita akan merasa sakit usai dipijat.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Akan Mulai Januari 2021, KPAI Sebut Hanya 16,32 Persen Sekolah Siap Tatap Muka
Patut diketahi juga, pijatan itu adalah detox. Sebagian teknik pijat bersifat melepaskan racun dari otot.
Hal ini pun akan mengakibatkan kesakitan, karena tubuh sedang berusaha untuk melepaskan racun ini.
Baca Juga: Banyak Saran Untuk Menghindari Gula, Sebenarnya Apa yang Dilakukan Gula di Dalam Tubuh?
Karenanya disarankan minum banyak air putih sebelum dan sesudah dipijat untuk membersihkan tubuh dari racun dengan lebih cepat.
Jika menginginkan teknik pemijatan yang tidak terlalu intens, coba Swedish Massage atau Lomi Lomi.
Baca Juga: Khasiat Air Rendaman Anggur yang Menakjubkan, Dari Jaga Imunitas Hingga Turunkan Kadar Gula Darah
Lomi Lomi adalah teknik pijat dari Hawaii, di mana terapis akan meminta kita untuk berdoa sebelum dipijat untuk memperoleh keseimbangan.
Dalam prakteknya terapis menggunakan sejumlah tekanan (secara superfisial) untuk mencapai otot seperti getaran, tepukan, remasan, usapan, dan gesekan, untuk melemaskan otot dan melancarkan peredaran darah.
Baca Juga: Coba Makan Apel Tanpa Mengupas Kulitnya dan Rasakan 4 Manfaat Lebih Ini
Untuk mengurangi rasa sakit seusai dipijat, klita akan diminta mandi dengan air panas atau melakukan sauna.
Hal ini akan menjaga agar otot tetap rileks, dan mengeluarkan racun melalui keringat yang dihasilkan saat sauna. (*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pijat Tidak Harus Bikin Sakit"
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar