3. Gas
Banyak ibu hamil mengalami perut bergas sebagai akibat dari meningkatnya kadar hormon progesteron dalam tubuh.
Meski progesteron diperlukan untuk kehamilan yang sehat, progesteron juga menyebabkan otot usus menjadi rileks, sehingga memperlambat pencernaan dan menyebabkan penumpukan gas.
Penumpukan gas inilah yang menyebabkan terjadinya kontraksi otot perut.
Baca Juga: Vitamin E dan Asam Lemak Meredakan Gejala Sindrom Pramenstruasi (PMS)
4. Peregangan otot
Otot-otot perut dan rahim meregang selama kehamilan untuk menampung bayi yang sedang tumbuh.
Saat otot meregang, otot mungkin sedikit kejang atau menyebabkan nyeri yang menusuk.
Beberapa tingkat nyeri otot dan kejang merupakan bagian normal dari kehamilan, tetapi nyeri yang parah atau disertai pendarahan atau demam memerlukan perhatian medis segera.
Jadi, bila mengalami perut berkedut saat hamil muda, alangkah baiknya untuk segara konsultasikan pada dokter atu spesialis kandungan. (*)
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Akan Mulai Januari 2021, KPAI Sebut Hanya 16,32 Persen Sekolah Siap Tatap Muka
View this post on Instagram
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | American Pregnancy Association |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar