GridHEALTH.id - Bagi sebagian orang minum kopi sebelum sarapan menjadi pilihan terbaik untuk memulai aktivitas hariannya.
Selain rasanya yang bisa buat mood baik, kopi juga memiliki sejumlah khasiat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh.
Minum kopi ini secara umum dapat mengurangi risiko depresi, risiko diabetes, sampai meningkatkan kinerja otak.
Bahkan studi yang dipublikasikan di JAMA pada 2018 lalu, mengungkapkan minum kopi bisa bikin umur lebih panjang.
Apalagi khasiat kopi mudah didapatkan, jika disajikan tanpa tambahan susu atau gula berlebih.
Namun tahukah, meski dapat membuat orang bersemangat, akan lebih baik jika kopi diminum setelah sarapan.
Pasalnya kandungan kafein pada kopi bisa berdampak negatif bagi tubuh.
Baca Juga: Canggih, Hanya Dalam 5 Menit Alat Tes PCR Buatan Singapura Bisa Deteksi Keberadaan Virus Corona
Menurut studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal British Journal of Nutrition, kebiasaan yang mengganggu metabolisme tubuh secara akut adalah minum kopi sebelum sarapan pagi.
"Sebaiknya mengonsumsi kopi sehabis sarapan pagi, apalagi setelah tidur malam yang buruk untuk menyeimbangkan efek stimulasi kopi dengan potensinya mengganggu metabolisme glukosa," kata seorang peneliti di Center for Nutrition, Exercise & Metabolism University of Bath, Harry Smith kepada Inverse.
Untuk melihat bagaimana kualitas tidur malam dan kopi pagi sebelum sarapan memengaruhi metabolisme, peneliti mengikutsertakan 29 pria dan wanita sehat sebagai partisipan.
Baca Juga: #BijakGGL, Es Teh Manis Minuman Favorit Kala Udara Panas Menyengat, Tapi Tanpa Sadar Ini 5 Bahayanya
Hasilnya, partisipan yang mengonsumsi kopi hitam setelah tidur tidak nyenyak, secara substansial meningkatkan glukosa darah saat sarapan sekitar 50 %.
Memang hasil ini tidak serta-merta membuat seseorang berisiko terkena diabetes atau gangguan metabolisme lainnya, tetapi para peneliti mengatakan bahwa hal itu tetap dapat memengaruhi kesehatan secara perlahan.
"Penelitian tersebut memprediksi kejadian kardiometabolik di masa depan. Dan respons yang berulang dalam jangka waktu yang lama tentunya dapat berdampak pada kesehatan, seperti berkurangnya sensitivitas insulin," jelas Smith.
Baca Juga: Cara Membedakan Kehilangan Indra Penciuman Karena Virus Corona dan Flu Biasa
Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa minum kopi setelah kualitas tidur malam yang buruk tidak dapat membuat tubuh mentolerir gula dalam sarapan.
Sebab, kafein yang terkandung dalam biji kopi memiliki efek negatif pada sensor di otot yang membantu mengeluarkan glukosa dari darah, sehingga menghasilkan respons glukosa darah yang lebih tinggi.
Kafein juga merangsang pelepasan lipid lebih besar ke dalam darah yang berdampak negatif pada kemampuan otot kita untuk mengeluarkan glukosa dari darah.
Baca Juga: Berdiri Bisa Membakar Hingga 50 Kalori Per Jam, Makan Sambil Berdiri Berisiko Kegemukan
"Jika minum kopi berkafein sebelum sarapan dilanjutkan dalam waktu yang lama, ada kemungkinan hal ini memiliki implikasi kesehatan jangka panjang," terangnya.
"Namun, jam tubuh kita juga mungkin menyesuaikan dengan lonjakan glukosa darah di pagi hari," lanjut dia.
Lebih banyak uji klinis secara acak sangat diperlukan untuk mengetahui dengan tepat bagaimana rutinitas minum kopi memengaruhi fungsi metabolisme harian.(*)
Baca Juga: Hari Libur Akhir Tahun Resmi Dikurangi Pemerintah, Waspadai Klaster Covid-19 Restoran
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#bijakGGL
Source | : | Kompas.com,JAMA Journal |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar