2. Gangguan pada organ reproduksi
Gangguan organ reproduksi dapat terdeteksi melalui pemeriksaan USG, contoh mioma uteri, polip endometrium (polip pada dinding rahim) dan penebalan dinding rahim (hyperplasia endometrium).
Lihat postingan ini di Instagram
Penebalan dinding rahim yang tidak normal bila luruh akan mengeluarkan darah lebih banyak atau bercak darah berkepanjangan di luar waktu haid.
Tindakan medis berupa kuret akan dilakukan demi melihat patologi anatominya. Apakah terjadinya karena hormonal, hiperplasia (peningkatan abnormal jumlah sel dalam suatu organ atau jaringan), ataukah kanker. Kemudian dilakukan terapi berdasarkan hasil patologi tersebut.
Penebalan dinding rahim juga dapat muncul akibat pola makan tinggi gula dan tinggi lemak sehingga memicu meningkatnya insulin, kolesterol, hormon estrogen, testosteron, dan sebagainya.
Pengobatan untuk penebalan dinding rahim akibat kelainan hormonal adalah dengan pemberian obat-obatan hormon yang diminum secara rutin.
Penanganan hiperplasia bisa dengan pemberian hormon dosis tinggi demi menipiskan dan mengubah sel dinding rahim supaya kembali normal.
Baca Juga: Salah Pakai Celana Dalam Bisa Sebabkan Kanker? Ini Faktanya
Baca Juga: Wanita Jangan Takut Latihan Beban, Bisa Turunkan Risiko Kanker Usus
Sedangkan untuk kanker dilakukan pengobatan sesuai stadium kanker, biasanya berupa tindakan operasi pengangkatan rahim dan radiasi atau kemoterapi.
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar