Philpott mengungkapkan, para peneliti menemukan bahwa munculnya parosmia dan kinerja penciuman pada pengujian identifikasi bau tersebut berkaitan dengan pemulihan yang signifikan secara klinis dalam fungsi penciuman seseorang setelah terinfeksi Covid-19.
"Artinya, latihan ini dapat membantu pemulihan kemampuan penciuman," ujarnya. Para peneliti juga menemukan bahwa orang tua lebih mungkin untuk memulihkan indera penciuman mereka lebih cepat.
Baca Juga: Coba Makan Pisang Setelah Selesai Berolahraga dan Rasakan 2 Manfaat Luar Biasa Ini
Sedangkan tingkat pemulihan paling terlihat adalah pada orang-orang yang mengalami kehilangan fungsi penciuman paling parah.
Meskipun penelitian dilakukan sebelum pandemi, tetapi para peneliti meyakini temuan mereka dapat membantu orang-orang yang kehilangan indra penciuman karena Covid-19.
Adapun laporan tersebut dipublikasikan secara online baru-baru ini melalui jurnal The Laryngoscope.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gangguan Penciuman karena Covid-19 Bisa Pulih dengan Cara Ini, Benarkah?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar