Bima mengatakan, rapat tersebut membahas atas sulitnya warga Bogor susah diberitahukan soal ketaatan protokol kesehatan.
"Orang Bogor diminta peduli ancaman Covid-19 itu susah banget. Sampai di rapat saya nyeletuk 'masa sampai harus ada yang positif biar orang Bogor ngerti Covid bahaya,” ujar dia.
Sejam kemudian, Bima mendapat telepon Gubernur Jabar bahwa hasil swab Bima positif.
Malam itu, Bima mengaku langsung dibawa ke RSUD Kota Depok.
Baca Juga: Darah Haid Sedikit Juga Menandakan Adanya Gangguan Kesehatan
“Disitulah mulailah masa isolasi 22 hari yang menurut saya sangat berat,” ujar dia.
Bima mengaku, ia mengaku gejala seperti demam berdarah yakni lemas, pusing, dan mual, yang juga disertai batuk.
"Saya ingat sekali besoknya orang cerita bahwa Kota Bogor sepi sesepi-sepinya, karena saya pasien 001 di Kota Bogor. Artinya saat itu ada shock theraphy, wah walkot aja bisa kena," kata Bima.
Baca Juga: Seperti Ini Tata Cara Pemungutan Suara Pilkada Bagi Pasien Covid-19
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar