GridHEALTH.id - Penemuan beberapa vaksin virus corona (Covid-19) memang membuat lega masyarakat banyak yang dilanda pandemi.
Namun karena temuan ini, Badan Penyelidiki Federal Amerika Serikat, atau FBI justru memperingatkan potensi penipuan yang bisa terjadi berkaitan dengan ditemukannya vaksin Covid-19.
Peringatan tersebut diketahui dikeluarkan FBI, saat Badan Obat dan Makanan (FDA) akan memberikan persetujuan vaksinasi Covid-19 di Amerika Serikat.
Diketahui vaksinasi adalah pemberian vaksin dengan cara disuntik atau diteteskan pada mulut guna memicu produksi antibodi untuk memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit infeksi.
Sementara vaksin sendiri merupakan produk biologi berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.
Menurut NHS vaksin diberikan kepada individu yang sehat guna merangsang munculnya antibodi atau kekebalan tubuh guna mencegah dari infeksi penyakit tertentu seperti Covid-19.
Baca Juga: Ibu Harus Bedakan Intoleransi Laktosa dengan Alergi Susu Sapi, Ini Kata Ahli
Baca Juga: 5 Makanan Sehat yang Tak Boleh Terlewatkan Saat Hamil, Calon Ibu Wajib Konsumsi
Sementara itu, dilansir dari ABC News disebutkan bahwa FBI mengungkap kemungkinan terjadinya masalah pada tahap awal pendistribusian vaksin.
Penipu dikhawatirkan akan menggunakan keadaan itu untuk keuntungan mereka.
"Berhati-hati dan waspadalah terhadap penipuan yang terkait dengan telemarketing, situs web atau email jahat di mana orang-orang memanfaatkan masalah awal proses penawaran dan permintaan vaksin," kata Asisten Agen Khusus Kantor Lapangan FBI Washington, Timothy Thibault kepada ABC News Kamis (10/12/2020).
Baca Juga: Orang Dengan Komorbid Tak Boleh Sembarangan Diberi Vaksin, Begitu Juga Dengan Ibu Hamil
Pada Oktober, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan vaksin flu palsu di Meksiko, menurut EUROPOL, badan penegakan hukum Uni Eropa.
EUROPOL khawatir hal yang sama bisa terjadi dengan vaksin Covid-19.
"Skenario yang sama juga mungkin terjadi ketika vaksin Covid-19 tersedia," kata badan itu dalam siaran pers.
Mirip dengan vaksin influenza palsu yang ditemui di Meksiko, vaksin Covid-19 palsu dapat menjadi ancaman kesehatan masyarakat yang signifikan.
Selain tidak efektif, kondisi paling buruk vaksin palsu bisa beracun.
Akibat proses produksi di laboratorium bawah tanah tanpa standar kebersihan.
Baca Juga: Haid di Usia Remaja Mengapa Bisa Datang Lebih Cepat? Ini Alasannya
Secara khusus, Thibault menekankan bahwa pasti akan ada pelaku jahat yang mencari keuntungan dari orang-orang selama peluncuran awal vaksin.
"Pelaku kejahatan akan menjangkau orang-orang dan memanfaatkan keputusasaan mereka untuk mendapatkan vaksin lebih awal," katanya.
Thibault memperingatkan bahwa tidak ada orang AS yang harus membayar untuk vaksin tersebut dan siapa pun yang menyuruh mereka melakukannya adalah salah.
Baca Juga: Ada 80 Persen Pasien Melaporkan Sakit Mata sebagai Gejala Baru Covid-19
Dia juga memperingatkan bahwa penipuan ini berlangsung dengan cepat, karena akan lebih banyak vaksin yang sah membanjiri negara.
Asisten agen khusus yang bertugas juga menyebutkan bahwa orang sering malu untuk mengakui bahwa mereka adalah korban penipuan jenis ini.
Tetapi dia mendesak korban untuk memberi tahu penegak hukum untuk menghentikan insiden di masa mendatang.
"Ini adalah kejahatan karena keserakahan dan kesempatan," kata Thibault.(*)
Baca Juga: Batas Aman Konsusmsi Garam Agar Tidak Menyebabkan Hipertensi, Penyakit 'Silent Killer'
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,NHS |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar