GridHEALTH.id - Pandemi Covid-19 membuat kita semua dipaksa untuk selalu melakukan gaya hidup sehat, menjaga kebersihan setiap waktu, dan berhati-hati dengan masalah kesehatan hingga hal yang terkecil.
Tidak terkecuali masalah pakaian. Kini sepulang dari luar ruimah, pakaian yang dikenakan baiknya diganti, masukan tempat cucu, dan dicuci.
Benda yang kita kenakan selama di luar rumah, jangan lupa didisinfektan. Sebab sia yang tahu benda-benda tersebut telah teroapar virus corona baru, Covid-19.
Apalagi kita tahu jika virus corona, banyak diberitakan bisa bertahan di benda-benda mati yang melekat di tubuh kita.
Tahu kah, membersihkan dan mendisinfektan adalah dua hal yang berbeda.
Baca Juga: Wiku Adisasmito : 'Tujuan Vaksin Covid-19 Memang Untuk Menciptakan Herd Immunity'
Melansir nakita.id (11 Desember 2020) yang mengutip dari Medical News Today, pembersihan menghilangkan kotoran dan kuman dari permukaan.
Pembersihan memang bisa menurunkan risiko penyebaran agen infeksi, tapi tidak membunuh virus penyebab Covid-19.
Baca Juga: 3 Buah Manis yang Mampu Menurunkan Gula Darah Tinggi Pemicu Penyakit Diabetes
Sedangkan disinfeksi menggunakan bahan kimia tertentu bisa membunuh virus corona, Covid-19.
Tapi awas, penggunaan disinfektan bisa juga membahayakan kita. Seperti halnya yang terjadi pada Nanang Suyono (50 tahun) dari Surabaya, yang mengaku didiagnosis oleh dokter spesialis mengalami pecah pembuluh darah mata karena cairan disinfektan. Artikel selengkapnya mengenai berita ini klik di GridHEALTH.id, dengan judul; 'Terpapar Cairan Disinfektan di Jalan, Seorang Pria Alami Pecah Pembuluh Darah Mata', atau klik di SINI.
Jadi jika menggunakan disinfektan yang sudah siap pakai penggunaannya harus hati-hati. Baca label pada kemasan sebelum menggunakannya.
Baca Juga: 3 Buah Manis yang Mampu Menurunkan Gula Darah Tinggi Pemicu Penyakit Diabetes
Bisa juga kita menggunakan disinfektan buatan sendiri, yaitu dengan cairan pemutih pakaian mengandung sodium hypochlorite yang disebut bisa membunuh kuman dan virus, termasuk virus influenza, staphylococcus, streptococcus, salmonella, dan juga virus salesma.
Sodium hypochlorite ini akan mengoksidasi atau membakar membran pelindung bakteri dan cangkang protein virus, sehingga mikroorganisme ini mudah dihancurkan.
Baca Juga: Pemberitaan Meninggalnya Kontestan Indonesian Idol Melisha Sidabutar Salah, Ayah Kandung Bersaksi
Menurut peneliti kimia dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Joddy Laksmono, cairan pemutih pakaian yang biasa digunakan sehari-hari bisa dijadikan disinfektan.
Caranya dengan dilarutkan bersama air biasa yang perbandingannya, 1:100.
Baca Juga: Satgas Beberkan Mekanisme Distribusi Vaksin, Prioritaskan Daerah Penerima Vaksin Covid-19
"Anjuran dari WHO seperti berikut, pengenceran 5 persen sodium hipoklorit dengan perbandingan 1:100 biasa dianjurkan. Gunakan 1 bagian bahan pemutih untuk 99 bagian air ledeng dingin (pengenceran 1:100) untuk disinfeksi permukaan," kata Joddy dikutip Kompas.com (26/3/2020).
Tapi perlu diingat juga, cairan pemutih yang telah diencerkan ini akan efektif dalam waktu kontak 10-60 menit.
Baca Juga: Cukai Rokok Dinaikkan Pemerintah, Jumlah Perokok Diharapkan Berkurang
Serta setelah mengelap permukaan dengan cairan pemutih pakaian, diamkan dulu sekitar 10 menit.
Mendisinfeksi permukaan dengan 0,1% natrium hipoklorit atau pemutih, 0,5 % hidrogen peroksida, atau 62-71% etanol secara aktif menonaktifkan sebagian besar virus corona dan membuatnya tidak lagi menular.
Penting juga diketahui, virus corona tetap bisa menular selama 3 sampai 7 hari pada permukaan kaca, baja tahan karat, dan plastik.
Baca Juga: Pemerintah Didesak Lakukan Rem Darurat Nasional, Satgas: 'Kebijakan Harus Memperhatikan Aspek Lain'
Sementara itu, virus corona bertahan pada kayu dan kain selama kurang lebih 2 hari.
Untuk mendisinfektan pakaian, baiknya dicuci seperti biasa. Gunakan larutan pemutih yang telah dicampur air pun bisa.
Setelah itu jemur di terik matahari, karena langkah ini pun bisa membuat lemah virus corona.
Baru sambil disetrika kita semprot pakaian dengan disinfektan, baik yang siap pakai atau buatan sendiri dari cairan pemutih pakaian.(*)
Baca Juga: 'Kode' Buka Kembali Kompetisi Olahraga, Menpora; Penonton Sepak Bola Harus Divaksin
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,medical news today,Nakita.ID,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar