"Pada trimester ketiga, kita sering menemui pasien dengan kendala sesak napas. Tapi tentunya pada pasien Covid-19 bisa saja sesak napasnya berat, saturasi oksigen turun, dan disertai gejala-gejala lainnya," ujar Merwin dalam virtual media briefing, Rabu (25/11/2020).
Sesak Napas pada Tiap Trimester Kehamilan
* Di trimester awal, satu dan dua, melansir nakita.id (11 Desember 2020), bisa saja di sini ibu hamil sudah mengalami sesak napas.
Rahim yang membesar karena desakan janin, biasanya menyebabkan sesak napas pada trimester kedua.
Namun, beberapa perubahan pada fungsi jantung dapat menyebabkan sesak napas.
Jumlah darah dalam tubuh wanita meningkat secara signifikan selama kehamilan.
Karenanya, jantung harus memompa lebih keras untuk memindahkan darah ini ke seluruh tubuh dan ke plasenta. Beban kerja yang meningkat pada jantung ini bisa membuat ibu hamil merasa sesak napas.
Baca Juga: Wiku Adisasmito : 'Tujuan Vaksin Covid-19 Memang Untuk Menciptakan Herd Immunity'
* Di trimester akhir, napas ibu mulai sulit karena kondisi bayi yang sudah besar di rahim.
Sesak napas yang muncul saat ini pun tergantung posisi bayi di dalam rahim. Saat kepala bayi seperti ada di bawah tulang rusuk, dan menekan diagframa, saat ini ibu hamil akan merasakan sesak napas.
Menurut Pusat Sumber Daya Kesehatan Wanita Nasional, jenis sesak napas ini biasanya terjadi antara minggu ke-31 dan ke-34.
Sesak Napas Karena Infeksi Covid-19
Melansir Kompas.com, gejala sesak napas pada infeksi virus corona bisa disertai atau tanpa batuk.
Baca Juga: 3 Buah Manis yang Mampu Menurunkan Gula Darah Tinggi Pemicu Penyakit Diabetes
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar