GridHEALTH.id - Masuk akhir 2020, Kasus Covid-19 di Indonesia melonjak naik.
Dari data yang diketahui, Indonesia melaporkan rata-rata 6.000 kasus infeksi harian virus corona.
Dari data sebesar itu membuat Indonesia masuk ke peringat 19 besar dunia kasus Covid-19 tertinggi di dunia.
Karena data itu pula Indonesia menjadi negara ke empat dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di Asia Tenggara.
Menurut Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban, tingginya kasus aktif Covid-19 menjadi lampu merah bagi Indonesia.
Pasalnya, angka positif Covid-19 atau positivity rate di Indonesia dalam sepekan ini mencapai 4 kali lipat dari standar WHO.
"Kalau melihat kasus baru 6.189 per 24 jam terakhir, yang mengkhawatirkan adalah persentase kasus positif seminggu terakhir sampai 19%, memang lampu merah untuk kita semua," katanya, Minggu (13/12/2020).
Padahal standar positivity rate dari WHO sekitar 5 persen.
Baca Juga: Gawat! IDI Sebut Angka Positivity Rate Indonesia Sepekan Ini 4 Kali Lipat dari Standar WHO
Karenanya epidemiolog Griffith University Dicky Budiman menyebut bahwa pengendalian Covid-19 di Indonesia tidak terkendali.
"(Tingginya) angka kematian adalah salah satu indikator akhir wabah yang memberikan gambaran bahwa situasi pengendalian pandemi suatu wilayah atau negara cenderung belum atau tidak terkendali," ujar Dicky, dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Gawat! IDI Sebut Angka Positivity Rate Indonesia Sepekan Ini 4 Kali Lipat dari Standar WHO
"Dan juga ada masalah sangat serius dalam strategi mereka (pemerintah)," sambungnya.
Ia menagatakan, permasalahan yang ada saat ini adalah jumlah testing Covid-19 di Indonesia sangatlah rendah.
Sebenarnya di penghujung 2020 ini bukan saja Indonesia yang mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Berikut empat negara yang mengalami lonjakan tajam kasus Covid-19:
Baca Juga: Cara Tepat Mengonsumsi Obat Cacing Mebendazol, yang Membuat Cacing Mati Kelaparan
1. Amerika Serikat (AS)
Melansir CNN, Minggu (13/12/2020), meskipun mulai Senin (14/12/2020), AS mulai melakukan vaksinasi terhadap warganya, pada Sabtu (12/12/2020), rawat inap Covid-19 di AS diisi oleh 108.487 pasien.
Jumlah tersebut merupakan rekor tertinggi yang terjadi pada tujuh hari berturut-turut.
Baca Juga: Mengatasi Infeksi Cacing Kremi, Pada Perempuan Bisa Sebabkan Vaginitis juga Endrometriosis
Bahkan, negara adidaya tersebut mencatat bahwa dalam empat hari terdapat penambahan sebesar 1 juta kasus.
Lonjakan kasus ini terjadi dalam dua bulan terakhir, padahal sebelumnya negara tersebut mencapai angka 8 juta kasus dalam delapan bulan.
Baca Juga: Delirium Bukan Gejala Baru Covid-19, Berikut Ciri-ciri Mereka yang Mengalaminya
Akan tetapi angka tersebut dapat berkali-kali lipat dalam waktu yang lebih singkat.
Pada Jumat (11/12/2020), ketika Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengesahkan vaksin Pfizer untuk penggunaan darurat, AS telah mencatat lebih dari 3.300 kematian akibat Covid-19 dalam satu hari.
2. Rusia
Mengutip Reuters, Minggu (13/12/2020), dalam 24 jam terakhir, Rusia mengonfirmasi adanya penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 28.080 kasus.
Penghitungan tersebut sudah mencakup Moskow yang memiliki 6.425 kasus.
Baca Juga: 6 Makanan yang Tanpa Disadari Mengandung Lemak Trans Mematikan
Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di negara tersebut adalah 2.653.928 kasus.
Dari kasus tersebut, sebanyak 488 orang meninggal dalam semalam, sehingga total angka kematian mencapai 46.941.
3. Jepang
Dilansir dari Reuters, Minggu (13/12/2020), Jepang melaporkan terjadinya lebih dari 3.041 kasus baru dalam satu hari pada Sabtu (12/12/2020).
Hal tersebut baru terjadi pertama kali di Jepang dan peningkatan jumlah pasien Covid-19 terus terjadi selama musim dingin.
Baca Juga: Manfaat Sayuran Untuk Penyandang Diabetes, Bisa Turunkan Gula Darah
Ibu Kota Jepang, Tokyo, mengonfirmasi adanya penambahan sebanyak 621 kasus.
Sejauh ini, telah terdapat 2.588 orang meninggal akibat virus corona.
4. Korea Selatan
Baca Juga: Pertanyaan Awam, 'Apakah Saya Tetap Pakai Masker Setelah Disuntik Vaksin Covid-19?'
Masih dari sumber yang sama, Minggu (13/12/2020), Korea Selatan tengah memerangi pandemi Covid-19 gelombang ketiga.
Sebelumnya, negara tersebut telah berhasil mengendalikan penyebaran virus corona.
Namun, Korea Selatan kembali melaporkan adanya 1.030 infeksi virus korona baru pada Minggu (13/12/2020).
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in menaikkan level lockdown setelah terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19.
Baca Juga: Layanan Pre-Order Vaksinasi Covid-19 Beredar di Medsos, Bio Farma Beri Penjelasan
Di ibu kota Korea Selatan, Seoul melarang pertemuan yang dihadiri lebih dari 50 orang dan restoran tidak diperkenankan melayani pelanggan di atas jam 9 malam.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Negara yang Kembali Mengalami Lonjakan Kasus Covid-19, Mana Saja?"
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar