GridHeALTH.id - Pemerintah Indonesia baru saja mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin virus corona (Covid-19) buatan perusahaan China, Sinovac Biotech awal bulan Desember ini.
Namun belakangan ini beredar kabar bahwa vaksin Covid-19 Sinovac dinilai sebagai vaksin terlemah dibandingkan vaksin lainnya.
Alhasil pernyataan tersebut kembali memicu keraguan masyarakat dalam mengikuti program vaksinasi Covid-19 yang akan dilaksanakan pemerintah dalam waktu dekat ini.
Tak ingin spekulasi di masyarakat ini semakin liar, pemerintah lewat Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Badan POM, Lucia Rizka Andalusia, pun akhirnya meluruskan kabar tersebut.
Baca Juga: Terapi Uap Air Minyak Kayu Putih Ala Hotman Paris Untuk Cegah Covid-19, Ternyata Ini Khasiatnya
Baca Juga: Khasiat Dahsyat Makan Kangkung Untuk Mencegah Penuaan Dini dan 4 Manfaat Lainnya
Dikutip dari covid19.go.id, (21/12/2020), Lucia menegaskan, bahwa hingga saat ini belum ada dokumen dan informasi resmi dari WHO yang membandingkan respons imunitas 10 kandidat vaksin Covid-19 yang ada.
Sehingga pernyataan mengenai efektivitas vaksin Sinovac yang rendah sebagaimana ditampilkan dalam pemberitaan belum bisa disimpulkan.
Baca Juga: Masih Jadi Pertanyaan Awam, Apa Sebenarnya Penyebab Diabetes?
"Hal inipun sudah kami konfirmasikan kepada pihak WHO di Indonesia. Sampai saat ini belum ada pengumuman tingkat efikasi vaksin Sinovac baik dari pihak produsen maupun badan pengawas obat di negara tempat dilakukannya uji klinik," tegasnya.
Lebih lanjut, Lucia menegaskan terkait informasi hanya Indonesia yang memesan vaksin Sinovac juga tidak tepat.
Baca Juga: Minum Air Dingin saat Hamil Bisa Bikin Janin Membesar? Ini Kata Ahli
Sejumlah negara disebutnya telah melakukan pemesanan vaksin Covid-19 dari Sinovac, seperti Brazil, Turki, Chile, Singapura, dan Filipina.
Bahkan, Mesir sedang bernegosiasi dengan perusahaan farmasi itu untuk bisa memproduksi vaksin Sinovac dinegaranya.
Selain itu, pemerintah juga telah menegaskan komitmennya untuk memastikan vaksinasi hanya dilakukan dengan vaksin yang aman, efektif, dan bermutu secepatnya.
Baca Juga: Batas Tarif Tertinggi Rapid Test Antigen Rp 250 Ribu, Klinik Nakal Bakal Kena Sanksi
"Badan POM, bersama Komite Nasional Penilai Obat dan para ahli akan memastikan dan mengawal aspek keamanan, khasiat serta mutu dari vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk program vaksinasi sesuai standar yang ditetapkan oleh WHO," imbuh Lucia.
Ia menambahkan, keberhasilan penanganan Covid-19 di Indonesia akan menjadi keberhasilan kita sebagai bangsa dan juga sebagai bagian dari masyarakat dunia.
Salah satu upaya percepatan untuk bisa keluar dari pandemi Covid-19 adalah vaksinasi yang perlu dijalankan bersama dengan disiplin 3M.
Baca Juga: Berubah Lagi, Orangtua Wajib Ketahui Jadwal Imunisasi Anak Tahun 2020
"Jangan kendor memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, siap divaksinasi saat vaksin siap," tutupnya.
Diketahui vaksinasi merupakan proses pemberian vaksin dengan cara disuntik atau diteteskan pada mulut guna memicu produksi antibodi untuk memberikan kekebalan terhadap suatu penyakit infeksi.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Jerman: Vaksin Covid-19 Efektif Melawan Strain Virus Baru
Sementara vaksin sendiri adalah produk biologi berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.
Menurut NHS pemberian vaksin ini bertujuan guna merangsang munculnya antibodi atau kekebalan tubuh untuk mencegah diri dari infeksi penyakit tertentu seperti Covid-19.(*)
Baca Juga: Hanya dengan Menghirup Uap selama 3 Menit, Dokter India Klaim Sembuhkan Ribuan Pasien Covid-19
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | tribunnews,NHS |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar