GridHEALTH.id - Belakangan ini, kasus Covid-19 di DKI Jakarta kembali mengalami lonjakan.
Bahkan, pada Sabtu (26/12/2020), kasus harian Covid-19 di Ibu Kota menembus angka di atas 2.000 orang.
Akibat hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria seakan memberi sinyal adanya penarikan rem darurat di Ibu Kota usai tahun baru.
Ia mengaku pihaknya akan memantau peningkatan kasus usai libur Natal dan Tahun Baru 2021.
Baca Juga: Kesembuhan Pasien Covid-19 Alami Pecah Rekor, Epidemiolog Ingatkan: Indonesia dalam Kondisi Kritis
"Kita akan lihat nanti dalam beberapa hari ke depan, setelah tanggal 3 Januari apakah dimungkinkan nanti Pak Gubernur, apakah ada emergency brake atau yang lain. Nanti kami akan lihat sesuai dengan fakta dan data," kata Riza, Minggu (27/12/2020).
Riza menyadari terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di Jakarta dalam beberapa pekan terakhir.
Salah satu penyebab peningkatran kasus Covid-19 di Jakarta akibat adanya penambahan tes swab PCR di beberapa titik.
Baca Juga: 2 Jenis Bed Rest Bila Ditemukan Adanya Masalah Pada Kehamilan
Sementara itu, epidemiolog dari Universitas Indonesia Syahrizal Syarif menyarankan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menerapkan lockdown.
"Saat ini yang terbaik adalah lockdown," kata Syahrizal.
Ia mengatakan langkah melakukan pembatasan wilayah tersebut untuk mengendalikan penularan virus corona yang kian masif di Ibu Kota. (*)
Baca Juga: PBB Tetapkan 27 Desember Sebagai Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional
View this post on Instagram
#hadapicorona
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar