Mendengar kabar tersebut, warga kemudian mendatangi Rumah Sakit untuk mengambil paksa jenazah DW.
Bahkan mereka nekat memecahkan pintu kaca untuk bisa masuk ke Rumah Sakit yang dijaga pihak keamanan.
Setelah mendapatkan jenazah DW, warga membawanya kembali pulang menggunakan angkot.
Akibatnya pihak kepolisian harus ikut turun tangan, dengan kembali mengambil jenazah DW untuk dimakamkan sesuai prosedur Covid-19.
Puluhan warga kemudian diamankan polisi untuk mendapatkan pembinaan.
Warga tersebut juga diharuskan menjalani rapid test, sebab mereka berisiko terinfeksi virus corona usai menjemput paksa jenazah DW.
Diketahui rapid test sendiri merupakansalah satu metode skrining awal yang banyak digunakan saat ini untuk mendeteksi virus corona (Covid-19) dalam tubuh.
Baca Juga: WNA Mulai Dilarang Masuk Indonesia, Penyebabnya Ada Varian Baru Virus Corona
Source | : | Kompas.com,The Guardian |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar