GridHEALTH.id - Belakangan dunia kembali digemparkan dengan ditemukannya varian baru virus corona (Covid-19) di Inggris.
Kondisi ini pun tak khayal membuat masyarakat menjadi khawatir, apalagi kasus Covid-19 terus bertambah setiap harinya.
Menurut data terbaru Worldometers, hingga Selasa (29/12/2020) tercatat jumlah kasus Covid-19 didunia sudah mencapai angka 81,988,852 kasus.
Angka tersebut berpotensi terus bertambah, terlebih vaksinasi Covid-19 yang sedang berjalan belum juga menunjukan hasil yang diharapkan.
Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terkait penyebaran varian baru virus corona ini.
Menurutnya varian baru virus corona ini bukan tidak mungkin masuk wilayah Indonesia, termasuk Jawa Tengah.
Baca Juga: Tak Mau Terpapar Virus Corona Lagi, Dewi Perssik Kini Selalu Pakai Sarung Tangan
Baca Juga: Gubernur DKI Anies Baswedan Akhirnya Dinyatakan Negatif Virus Corona Setelah Sebulan Isolasi Mandiri
Sebab berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Tim Pokja Genetik FK-KMK UGM dalam prosesnya ditemukan adanya mutasi virus corona di Indonesia.
Dilansir dari Kompas.com (28/12/2020), para peneliti berhasil mengidentifikasi Whole Genome Sequencing (WGS) empat isolat dari Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Baca Juga: 4 Cara Terbaik Meningkatkan Jumlah Sperma, Buat Peluang Kehamilan Semakin Besar
Dimana tiga di antaranya yang mengandung mutasi D614G ditemukan di Jogjakarta dan Jawa Tengah.
Meski begitu, Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir karena vaksin Covid-19 tengah dalam persiapan.
"Kita udah mengikuti ini (mutasi virus corona) dan UGM sudah memperingatkan sejak September lalu. Jadi sebenarnya ada," kata Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Sakit Gigi saat Hamil Muda, Bolehkah Minum Obat Pereda Nyeri?
"Tapi tidak perlu khawatir, hanya sekarang kita harus jauh lebih waspada, minimal dari diri kita sendiri," lanjutnya.
Ganjar Pranowo menjelaskan, saat ini pemerintah sudah menyiapkan vaksin Covid-19 sekaligus SDM dan peralatan hingga siapa-siapa yang akan melakukan tes tersebut.
Ganjar Pranowo menegaskan masyarakat tidak boleh melanggar dan menganggap sepele protokol kesehatan.
Baca Juga: Aa Gym Positif Covid-19, Akui Tak Ada Gejala Berlebihan: 'Pagi Ini Agak Sedikit Pusing'
"Meski vaksin sudah ada, tapi ingat bahwa vaksin yang sudah ada saat ini harus dioptimalkan. Apa itu, ya masker ini. Vaksin yang baik ya jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, karena inilah vaksin yang paling hebat. Kita tidak bisa bergantung hanya pada vaksin yang ada nanti," ungkapnya.
Ganjar Pranowo meminta masyarakat melakukan pengendalian diri masing-masing dan bertanggung jawab pada keluarga serta lingkungan.
Kalau itu bisa dilakukan, ia meyakini akan cepat memutus rantai penyebaran Covid-19 terutama di wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga: Sultan Jogja Bangga, Izin Edar Alat Pendeteksi Covid-19 GeNose Akhirnya Keluar, Siap Dipasarkan
"Meski vaksin sudah ada, tapi ingat bahwa vaksin yang sudah ada saat ini harus dioptimalkan. Apa itu, ya masker ini. Vaksin yang baik ya jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, karena inilah vaksin yang paling hebat. Kita tidak bisa bergantung hanya pada vaksin yang ada nanti," tegasnya.
Ganjar Pranowo meminta masyarakat melakukan pengendalian diri masing-masing dan bertanggung jawab pada keluarga serta lingkungan.
Kalau itu bisa dilakukan, kata dia, maka akan cepat memutus rantai penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Peringatan Ledakan Kasus Covid-19 Indonesia di Awal 2021, Ahli Epidemiologi; 'Ada Potensi'
Ganjar Pranowo mengaku belum tahu apakah virus corona jenis baru sama seperti yang ada di Inggris.
Namun, beberapa minggu yang lalu, Ganjar Pranowo mengatakan, sudah mendapatkan informasi mutasi virus ini.
"Artinya, dengan kondisi seperti ini, mari kita waspada. Ayo kita sendiri yang harus menjaga. Apakah virusnya menjadi lebih berbahaya, mudah menular saya kurang ahli soal ini. Tapi yang penting mari kita peduli dan menjaga diri sendiri agar aman," terangnya.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,Worldometers |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar