Hal itu dilakukannya untuk menghidrasi tubuhnya, supaya bisa mengontrol demam, juga meringankan rasa kering dikerongkongannya akibat infeksi virus corona.
Tapi tidak ada berita lanjutannya mengenai apa yang dilakukan pria yang bernama Chen tersebut selama dirawat.
Baca Juga: Kriteria Pasien dengan Komorbid yang Boleh dan Tidak Boleh Divaksin Covid-19 CoronaVac dari Sinovac
Apakah dibenarkan dan dianjurkan oleh medis di tempatnya di rawat, di Rumah Sakit Rakyat Kedua Pingxiang.
Pastinya kedua hal itu membuat bingung dan miris peneliti, termasuk seorang profesor ahli epidemologi dan biostatistik Temple University, Krys Johnson, PhD.
Krys, menyampaikan hal ini hanyalah mitos belaka. Konsep minum air putih memang mengeluarkan racun, tapi tidak berlaku bagi virus corona.
"Tidak ada hubungannya dengan virus yang masuk ke saluran udara dan paru-paru Anda. Jika Anda menghirup tetesan pernapasan orang yang terinfeksi, virus akan menyebar melalui saluran pernapasan Anda," ucap Krys.
Apa yang disampaikan Krys masuk akal. Sebab, secara teori meski sebagian besar tubuh manusia air, terlalu banyak minum pun tidak baik bagi kesehatan. Terlebih saat sakit. Informasi lengkapnya mengenai hal ini bisa klik GridHEALTH.id dengan judul artikel 'Cukupi Kebutuhan Minum Harian, Bahaya Kesehatan Konsumsi Air Putih Berlebih Tidak Kecil', atau KLIK di SINI.
Menurut Krys virus corona yang terhirup dari hidung kita akan tersangkut pada alat pernapasan kita, bukan pada jalan pencernaan kita.
Source | : | mens heatlh,china press,Nakita,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar