Nadia memastikan izin edar dari BPOM akan keluar sebelum vaksinasi dilakukan.
"Pasti harus tetap ada izin dari BPOM baru mulai pelaksanaan (vaksinasi)."
"Distribusi dimulai karena tentunya proses distribusi untuk bisa sampai ke fasilitas kesehatan di 34 provinsi sampai ke kecamatan kan tidak semuanya punya akses yang cepat," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari BPOM, Lucia Rizka Andalusia mengatakan emergency use authorization (EUA) atau izin darurat penggunaan vaksin covid-19 tidak dapat menggantikan izin edar vaksin.
Namun, izin itu memperbolehkan vaksin layak untuk digunakan guna menurunkan angka kejadian infeksi untuk menurunkan angka kematian akibat dari covid-19 di masyarakat.
“EUA tidak menggantikan uji edar, karena belum selesai pemantauannya, tapi sudah layak untuk digunakan guna menurunkan angka kejadian infeksi yang ujungnya menurunkan angka kematian akibat dari Covid,” kata Lucia di webinar Alinea id soal kehalalan dan keamanan vaksin covid-19, Selasa (5/1/2020).
Lucia memastikan bahwa setelah atau pasca pemberian EUA, BPOM terus akan memantau uji klinik vaksin coid-19 sampai 6 bulan hingga 1 tahun kedepan. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar