Sehingga, ia mengatakan "sangat kecewa dengan berita itu", dalam teguran yang jarang terjadi di Beijing dari badan PBB.
Awal pekan ini pihak berwenang China menolak untuk mengkonfirmasi tanggal pasti dan rincian kunjungan WHO, sebuah tanda dari kepekaan misi yang abadi.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Bertambah 8.854, Akankah Vaksin Jadi Jalan Keluar Terbaik Selesaikan Pandemi?
WHO sebelumnya mengatakan China telah memberikan izin untuk kunjungan tim pakar internasional yang beranggotakan 10 orang.
Hua berdalih China "menempatkan kepentingan besar dan secara aktif berkomunikasi dengan WHO".
Sementara itu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengungkapkan kekecewaannya karena ternyata pemerintah China belum menerbitkan izin masuk bagi tim gabungan yang hendak meneliti sumber virus corona.
"Saya mendapatkan informasi para pejabat China belum menyetujui izin bagi tim terpadu. Saya sudah mengontak pejabat senior pemerintah China dan menyatakan ini adalah misi utama bagi WHO saat ini," kata Tedros, dilansir Reuters, Rabu (06/01/2020).
Tedros menyatakan masing-masing anggota tim investigasi WHO sudah berangkat menuju China dari negara masing-masing. Namun mereka tertahan karena pemerintah China belum menerbitkan izin.
"Saya sangat kecewa dengan kabar ini, karena dua anggota tim sudah berangkat dan ada beberapa yang tidak bisa berangkat di menit-menit akhir karena situasi ini," ujar Tedros.
Dibalik 'penghadangan' tim ilmuan WHO ke Wuhan, China, pemimpin di Partai Komunis China mengklaim sukses luar biasa menangani Covid-19, jelang penyelidikan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengungkap asal usul wabah itu.
Source | : | Reuters,CNN,Express.co.uk,WHO,BBC,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar