GridHEALTH.id - Berita aka tibanya tim ilmuan WHO ke Wuhan China, sudah tersiar sejak 2020 lalu.
Malah, warga Wuhan mengaku tidak takut dan menyambut penyelidikan yang akan dilangsungkan WHO.
Baca Juga: Jokowi: 'Kita Dipaksa untuk Melakukan Lockdown', PSBB Jawa-Bali Dimulai 11 hingga 25 Januai 2021
“Saya persilahkan mereka datang. Kami juga ingin tahu bagaimana perkembangannya, khususnya dari mana asalnya, apakah sumber virusnya ada di sini,” kata seorang warga Wuhan, dikutip dari Reuters, Kamis (17/12/2020).
Bahkan, seorang ilmuwan dari Wuhan "menyambut segala bentuk kunjungan" WHO.
Melansir express.co.uk (24/12/2020), Profesor Shi Zhengli, dari Institut Virologi Wuhan (WIV), mengatakan dia secara pribadi akan "menyambut" penyelidikan dari WHO, yang akan berlangsung di Wuhan pada Januari.
Baca Juga: 5 Tanda Covid-19 Masuk ke Paru-paru, Di antaranya Batuk Tanpa Henti
Padahal Profesor itu, bersama dengan pemerintah China, sebelumnya pernah marah dan menolak anggapan bahwa pandemi dimulai setelah sampel virus bocor dari laboratorium.
Prof Shi saat diwawancarai BBC pernah mengatakan dia telah berkomunikasi dengan ahli WHO "dua kali", dan menjelaskan bahwa dirinya ingin tim ahli dari WHO mengunjungi WIV.
Baca Juga: Akui Negeri Samba Sudah Rusak Oleh Covid-19, Presiden Brasil: 'Saya Tidak Bisa Berbuat Apa Pun'
Saat ditanya oleh Jurnalis BBC, apakah dibolehkan penyelidikan formal menggunakan data dan catatan WIV, Prof. Shi kembali mengatakan akan menyambut WHO.
“Saya secara pribadi akan menyambut segala bentuk kunjungan, berdasarkan dialog yang terbuka, transparan, terpercaya, dapat diandalkan dan masuk akal," katanya.
Tapi kenyataannya hingga saat ini tim ilmuan WHO tersebut belum juga bisa melaksanakan tugasnya.
Penyebabnya, dari berita yang didapat, misi tersebut terkendala karena 'masalah visa'.
Namun, sepertinya ada isu lebih dalam dibandingkan urusan visa.
Melansir AFP pada Rabu (6/1/2021), misi sensitif tersebut telah diliputi oleh penundaan dan politik, dengan adanya kekhawatiran akan ditutup-tutupi asal-usul virus corona itu oleh Beijing.
Juru bicara kementerian luar negeri China, Hua Chunying mengatakan kepada wartawan pada Rabu (6/1/2021) bahwa pembicaraan antara kedua belah pihak terus berlanjut mengenai "tanggal pasti dan detail kunjungan kelompok ahli tersebut".
"Masalah penelusuran asal-usul virus corona sangat rumit.
"Untuk memastikan kerja tim ahli internasional di China berjalan lancar, kami harus melakukan prosedur yang diperlukan dan membuat pengaturan yang relevan," kata Hua.
Baca Juga: Sakit Tenggorokan Menjadi Gejala Covid-19, 7 Obat Alami Ini Bisa Percepat Penyembuhannya
Dia mengatakan negara itu "melakukan yang terbaik untuk menciptakan kondisi yang baik bagi kelompok ahli internasional untuk datang ke China".
Pada Selasa kepala Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kepada wartawan bahwa Beijing belum menyelesaikan izin untuk kedatangan tim tersebut.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan PSBB Ketat 11 Hingga 25 Januari 2021, Hanya di Jawa dan Bali
Sehingga, ia mengatakan "sangat kecewa dengan berita itu", dalam teguran yang jarang terjadi di Beijing dari badan PBB.
Awal pekan ini pihak berwenang China menolak untuk mengkonfirmasi tanggal pasti dan rincian kunjungan WHO, sebuah tanda dari kepekaan misi yang abadi.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Bertambah 8.854, Akankah Vaksin Jadi Jalan Keluar Terbaik Selesaikan Pandemi?
WHO sebelumnya mengatakan China telah memberikan izin untuk kunjungan tim pakar internasional yang beranggotakan 10 orang.
Hua berdalih China "menempatkan kepentingan besar dan secara aktif berkomunikasi dengan WHO".
Sementara itu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengungkapkan kekecewaannya karena ternyata pemerintah China belum menerbitkan izin masuk bagi tim gabungan yang hendak meneliti sumber virus corona.
"Saya mendapatkan informasi para pejabat China belum menyetujui izin bagi tim terpadu. Saya sudah mengontak pejabat senior pemerintah China dan menyatakan ini adalah misi utama bagi WHO saat ini," kata Tedros, dilansir Reuters, Rabu (06/01/2020).
Tedros menyatakan masing-masing anggota tim investigasi WHO sudah berangkat menuju China dari negara masing-masing. Namun mereka tertahan karena pemerintah China belum menerbitkan izin.
"Saya sangat kecewa dengan kabar ini, karena dua anggota tim sudah berangkat dan ada beberapa yang tidak bisa berangkat di menit-menit akhir karena situasi ini," ujar Tedros.
Dibalik 'penghadangan' tim ilmuan WHO ke Wuhan, China, pemimpin di Partai Komunis China mengklaim sukses luar biasa menangani Covid-19, jelang penyelidikan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengungkap asal usul wabah itu.
Klaim itu dipublikasikan media pemerintah Xinhua, yang mengutip keterangan resmi para pemimpin biro setelah dua hari menggelar rapat.
"Pada momen kritis ini, Komisi Pusat Partai mengambil kebijakan jangka panjang dan memperoleh kemenangan luar biasa pada tantangan tahun ini," jelas biro.(*)
Baca Juga: Jelang Vaksinasi, Menkes Budi Gunadi Ungkap Efek Disuntik Vaksin Sinovac; 'Pegal-pegal dan Demam'
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Reuters,CNN,Express.co.uk,WHO,BBC,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar