Dudi menambahkan, selama ini perhatian kepada faktor kesehatan pada awak penerbangan justru lebih ketat dilakukan pada penerbangan non-komersial, seperti pada penerbang-penerbang TNI Angkatan Udara.
“Sudah rahasia umum bahwa pada penerbangan komersial, realitasnya ada maskapai penerbangan yang tidak rutin melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para pilot dan kru kabinnnya. Atau lebih sering dilakukan secara acak. Jadi sering terlewati, padahal human error bisa menjadi penyebab kecelakaan pesawat.
Jadi tidak heran ada kejadian, pilot yang terbukti mengonsumsi narkoba setelah mau take off, tiba-tiba kena serangan jantung saat menerbangkan, dan ada lagi peristiwa lain yang menyangkut kesehatan seperti pilot kelelahan akibat jam terbang terlalu padat, yang tentunya sangat disayangkan.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar