Budi mengemukakan, vaksin pun telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pun, telah mendapat ijin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga: Ibu Hamil dan Balita Juga Dapat BLT Senilai R 3 Juta, Begini Cara Mendapatkannya!
"Sekali lagi, pemerintah tidak akan mendahului persetujuan BPOM karena BPOM adalah badan independen yang secara spesifik berhak menentukan apakah vaksin ini layak atau tidak," katanya.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, Istana telah menunjuk dokter kepresidenan untuk menyuntikkan vaksin ke Presiden.
"Dari dokter kepresidenan dan dari Dinas Kesehatan DKI," kata Heru kepada Kompas.com, Selasa (12/1/2021).
Baca Juga: Kentut Terus Selama Periode Haid Wajar, Diakibatkan oleh Hormon
Heru pun mengatakan, pada hari ini hanya Presiden yang akan divaksin.
Sementara itu, para menteri Kabinet Indonesia Maju divaksinasi setelahnya, tetapi berbeda hari.
Baca Juga: Usianya 77 Tahun, Akankah Wapres Ma'ruf Amin Ikut Disuntik Vaksin Sinovac?
Menurut Heru, hingga hari ini, jadwal vaksinasi terhadap jajaran menteri masih disusun.
"Para menteri ada sesi tersendiri bersama para pejabat eselon 1, akan dikoordinir oleh Menteri Kesehatan," ujar dia.
Keluarga Presiden, menurut Heru, baik Ibu Negara maupun putra-putrinya juga tidak akan divaksin pada hari ini.
Baca Juga: Tak Bareng Jokowi, Wagub DKI Jakarta Beberkan Jawal Vaksinasi Covid-19 Anies Baswedan
Source | : | Kompas,GridHealth.ID,CNBC Indonesia |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar