Pemerintah ingin menjamin keamanan vaksin bagi kelompok usia tersebut.
Jadi strateginya, pemberian vaksin tahap pertama ini diberikan kepada masyarakat usia 18-59 tahun.'
Karena, kelompok usia ini paling banyak terinfeksi Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Kapan Waktu Aman Bisa Berdekatan dengan Pasien Covid-19 yang Sembuh? Ini Syaratnya
Bayangkan sajam hampir 80 persen kasus positif.
Dengan demikian, pemerintah berharap dengan divaksinnya kelompok usia tersebut maka kegiatan ekonomi bisa kembali berjalan.
Namun, Siti menegaskan, Tapi itu bukan tujuan utamanya.
Baca Juga: Cara Warga Jepang Agar Pandemi Covid-19 Segera Berakhir, Berendam Air Es
"Tujuan utama kita adalah memberikan perlindungan pada kelompok populasi ini karena dia memiliki dua risiko, yakni untuk dirinya sendiri dan membawa penyakit tersebut ke keluarga," ungkapnya, melansir Intisari-online (13 Januari 2020).
Ternyata Strategi vaksinasi tersebut mendapat perhatian dunia.
Maksudnya, media aing sampai membuat berita khusus mengenai hal ini.
Malah mendapatkan tanggapan kritis dari seorang ahli vaksin dunia, seorang Profesor.
Dalam artikel yang dimuat di Al Jazeera, Rabu (13/1/2021), berjudul "Young people first: Indonesia’s COVID vaccine strategy questioned", ada ahli mengungkapkan pendapatnya mengenai strategi vaksinasi Indonesia.
Kim Mulholland, profesor vaksinologi di London School of Hygiene and Tropical Medicine yang berbasis di Universitas Melbourne, mengatakan, “Kami tahu bahwa orang tua yang telah divaksinasi di China dan Timur Tengah telah menanggapi vaksin dengan baik seperti halnya orang yang lebih muda.”
Baca Juga: Pakai APD Lengkap Saat Sidang, Pembunuh Berantai Ini Divonis Hukuman Mati
Source | : | intisari-online.com,Aljazeera,BBC |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar