GridHEALTH.id - Air susu ibu (ASI) umumnya keluar saat wanita telah melahirkan bayi.
Namun, beberapa wanita mengaku ASI keluar saat hamil.
Baca Juga: Ibu Menyusui Dilarang Minum 4 Jenis Obat Ini, Dampaknya Sangat Buruk Untuk Bayi
ASI keluar saat hamil ini rupanya cukup membuat para ibu hamil yang baru pertama kali merasakannya.
Sontak, tak sedikit ibu hamil yang beranggapan bahwa hal ini bisa menjadi tanda masalah kehamilan.
Melansir laman National Health Service, ASI keluar saat hamil paling sering terjadi selama trimester ketiga atau saat tubuh bersiap untuk melahirkan bayi.
ASI keluar saat hamil umumnya dianggap normal.
Pada beberapa ibu hamil, ASI keluar tersebut hanya terjadi selama adanya rangsangan seksual atau saat payudara dipijat.
Namun pada ibu hamil lain, kebocoran ASI mungkin terjadi dengan sendirinya.
ASI yang keluar saat hamil sebenarnya adalah kolostrum, yaitu cairan kental tinggi protein yang mengandung antibodi untuk melindungi bayi dari infeksi, terutama di hari-hari pertama setelah kelahirannya.
Akan tetapi, saat mendekati waktu persalinan, ASI akan berubah menjadi cairan tipis dan tidak berwarna.
Dikutip dari laman WebMD, ada beberapa cara untuk mengatasi ASI keluar saat hamil, yaitu:
- Gunakan bantalan menyusui (breast pad) sekali pakai atau dicuci di dalam bra untuk membantu menyerap cairan apa pun.
- Kurangi stimulasi (pijatan) payudara atau puting.
- Kenakan bra olahraga ke tempat tidur.
- Kenakan pakaian dengan corak atau warna yang dapat menyamarkan ASI yang merembes ke sekitar pakaian.
Baca Juga: Gawat, Tim Pencarian Korban dan Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Reaktif Covid-19
Jadi, bagi wanita yang mengalami ASI keluar saat hamil, jangan panik, coba lakukan beberapa hal tersebut untuk mengatasinya. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | WebMD,NHS |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar