3. Nyeri dada
Tanda gangguan jantung lainnya efek dari infeksi Covid-19 yakni nyeri pada bagian dada.
Nyeri dada sebagai gejala adalah sesuatu yang berhubungan dengan penurunan fungsi paru-paru, sesak napas, serta kerusakan jantung.
Dalam kasus Covid-19, penggandaan dan penyebaran virus dapat menggangu fungsi jantung dan bisa merusak otot-otot jantung.
Efeknya, seseorang yang terinfeksi bisa mengalami nyeri dada, atau angina.
Selain itu, nyeri dada juga dianggap sebagai salah satu tanda pertama serangan jantung.
Namun, dalam beberapa kasus, nyeri dada yang ekstrem dan berdenyut serta denyut jantung yang berfluktuasi juga dapat menyebabkan pingsan.
Baca Juga: Vaksinasi Jokowi Disebut Gagal dan Tak Menembus Otot, Ketua Satgas IDI Angkat Bicara
4. Radang jantung
Miokarditis atau radang otot jantung adalah komplikasi jantung yang ditakuti, namun umum terkait dengan Covid-19.
Diketahui, miokarditis dapat terjadi karena serangan langsung virus pada jantung, atau karena badai sitokin, yang dapat membuat tubuh menyerang sel-sel sehat secara keliru.
Dengan peradangan jantung dan masalah lainnya, otot jantung menjadi lebih lemah, menyebabkan organ membesar dan mengganggu aliran darah.
Kondisi ini menyebabkan tingkat tekanan darah menjadi turun secara mendadak dan menyebabkan penumpukan cairan.
Tekanan berlebihan di paru-paru atau jantung juga bisa menyebabkan gagal jantung.
Oleh karena itu, seseorang tidak boleh terlalu genting selama atau setelah pemulihan.
Baca Juga: Smoothie Sederhana Untuk Mengurangi Nyeri Haid Dalam Hitungan Jam
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar