Mereka dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan obesitas lebih tinggi juga lebih mungkin meninggal karena Covid-19, berapa pun usianya.
Dari tantangan seperti intubasi yang sulit (dukungan ventilator), kapasitas paru-paru yang berkurang, resistensi insulin dan keberadaan reseptor ACE2 yang tinggi juga meningkatkan risiko.
Mungkin yang mengkhawatirkan para dokter dan ahli epidemiologi adalah bahwa ini bukan pertama kalinya vaksin tidak menarik bagi orang gemuk.
Selain COVID-19, ada vaksin untuk beberapa kondisi lain yang tidak bekerja dengan baik melawan obesitas, termasuk influenza, rabies, hepatitis-B.
Meskipun masih terlalu dini untuk mengetahui persentase pastinya, atau seberapa berat risikonya bagi orang yang menderita obesitas, mengatasi masalah dalam jangka panjang akan membutuhkan pendekatan yang lebih menyeluruh.
Beberapa juga percaya bahwa perlu ada uji klinis yang dapat membantu para ahli merancang vaksin yang lebih bisa diterapkan dan efisien untuk melindungi mereka dari risiko. Namun, ini bisa memakan waktu lama dan mungkin tidak menawarkan solusi jangka pendek.
Baca Juga: Mengenal Efek Samping Obat, Mulai Diare Ringan Hingga Berisiko Nyawa
Baca Juga: 'Viral Load', Faktor Penting Berperan Pada Penularan Virus Corona
Penggunaan ajuvan atau dosis yang berbeda, seperti yang digunakan pada lansia dan orang dengan gangguan kekebalan juga dapat membantu memberikan respons yang lebih baik setelah mereka divaksinasi.
Source | : | Nature,Medical News Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar