Jika tingkat kegagalannya rendah, maka pil KB kombinasi bekerja sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Kemungkinan kehamilan selama penggunaan pil KB hanya sebesar 0,1%. Lebih kecil dibandingkan KB suntik yang mencapai 0,3% dan kondom yang mencapai 3%, asalkan, pil KB digunakan dengan tepat.
Berikut sejumlah pertanyaan umum tentang cara penggunaan pil KB yang tepat dan perlu diketahui:
Baca Juga: 27 Ribu Tenaga Kesehatan Batal Divaksin, Menkes Budi: 'Orang Indonesia Itu Enggak Sehat'
Konsumsi setiap hari pada jam yang sama
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman kesehatan NHS, pil KB dapat tersedia dalam kemasan pil 21 hari atau pil 28 hari. Cara mengonsumsinya sama saja, hanya jumlah butir pil dalam setiap kemasannya yang berbeda.
Blister pil 21 hari seluruhnya terdiri dari pil hormon, sedangan blister pil 28 hari terdiri dari 21 pil hormon dan tujuh pil kosong (tanpa hormon).
Konsumsi pil KB dapat dilakukan mulai dari hari pertama menstruasi. Jangan salah, konsumsi pil secara berurutan sesuai petunjuk pada blister. Biasanya petunjuk berupa keterangan hari atau nomor disertai panah. Minum pil KB harus setiap hari pada jam yang sama.
Pengguna pil 21 hari dapat berganti ke blister baru setelah jeda tujuh hari tidak meminum pil dari pil terakhir di blister sebelumnya. Sementara pengguna pil 28 harus bisa meminum pil plasebo untuk melanjutkan sisa tujuh hari lainnya atau ketika menstruasi.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Dinilai Kurang Efektif Pada Orang Obesitas, Studi
Jika ingin mengonsumsi pil KB usai melahirkan, tunggu dulu hingga kurang lebih enam minggu
Bagaimana jika lupa meminum pil ?
Jika belum melewati 12 jam, minum pil yang terlupa secepatnya. Jika lupa minum pil lebih dari 12 jam, dilansir dari GridHealth, ini tips yang dapat dilakukan.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |