GridHEALTH.id - Perlombaan melawan virus yang menyebabkan pandemi Covid-19 membuat semua perhatian tercurah ke sini.
Apalagi mutasi dengan cepat bermunculan, dan semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk memvaksinasi orang, semakin besar kemungkinan varian baru terus bermunculan yang dapat menghambat tes, perawatan dan vaksin.
Virus corona menjadi lebih beragam secara genetik, dan pejabat kesehatan mengatakan tingginya kasus baru adalah alasan utamanya.
Setiap infeksi baru memberi peluang virus untuk bermutasi saat membuat salinan dirinya sendiri, mengancam untuk membatalkan kemajuan yang dibuat sejauh ini untuk mengendalikan pandemi.
Pada hari Jumat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak lebih banyak upaya untuk mendeteksi varian baru.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) yang bermarkas di Amerika Serikat mengatakan versi baru yang pertama kali diidentifikasi di Inggris dapat menjadi dominan di AS pada bulan Maret 2021 nanti.
Meskipun tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah, itu akan menyebabkan lebih banyak rawat inap dan kematian hanya karena penyebarannya jauh lebih mudah, kata CDC, memperingatkan "fase baru pertumbuhan eksponensial."
"Kami menanganinya dengan sangat serius," kata Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular dari pemerintah AS, pada Minggu di "Meet the Press" NBC.
Baca Juga: Prioritaskan Vaksin Covid-19 Pada Penyandang Diabetes, Seruan Peneliti
Baca Juga: Hasil Studi: Siklus Menstruasi Bisa Mempengaruhi Kualitas Tidur
“Kami perlu melakukan semua yang kami bisa sekarang ... untuk mendapatkan transmisi serendah mungkin,” sambung Dr. Michael Mina dari Fakultas Kedokteran Universitas Harvard. “Cara terbaik untuk mencegah munculnya strain mutan adalah dengan memperlambat transmisi.”
Source | : | WHO,Center for Disease Control and Prevention,NBC |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar