GridHEALTH.id - Selain masalah kesehatan fisik, masalah kesehatan mental ibu melahirkan pun wajib mendapat perhatian penting.
Sebab masalah kesehatan mental juga berat, dan bisa merugikan ibu dan bayinya.
Nah, salah satu masalah kesehatan mental pada ibu melahirkan yang paling banyak dikhawatirkan ahli adalah Post-partum Psychosis.
Baca Juga: Jangan Khawatir, Ini 6 Keuntungan Hamil Di Atas Usia 30 Tahun
Post-partum Psychosis jika diterjemahkan secara bebas adalah Psikosis pascapersalinan.
Ini adalah penyakit mental serius yang dimulai segera setelah melahirkan.
Untuk diketahui, psikosis pada dasarnya berarti hilangnya realitas.
Untuk hal ini, pada ibu usai melahirkan biasanya datang dengan cara yang sangat cepat dan spektakuler dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan.
Hal ini sebenarnya sudah terjadi pada beberapa jam setelah melahirkan.
Post-partum Psychosis menjadi sangat dikhawatirkan karena menakutkan. Bayangkan saja, melansir The Woman's - The Royal Woman's Hospital - Victoria Australia, ibu menjadi manusia yang kehilangan realitas.
Baca Juga: Heboh Berita Mati Suri Paramitha Rusaday, Ini Fakta Sebenarnya
Ibu menjadi manusia sulit untuk membedakan antara kenyataan dan penyakit yang sedang mempermainkannya.
Ibu yang mengalami psikosis pascapersalinan, memiliki berbagai gejala berikut:
* K ebingungan dan disorientasi, tentang hari dan waktu dan siapa dirinya.
* Konsentrasi dapat terpengaruh dan pikiran ibu.
* Kecemasan atau kegelisahan fisik yang parah, sehingga tidak bisa diam.
Baca Juga: Dianggap Higienis, Ibu Hamil Dilarang Mencukur Rambut Kemaluan saat Masuk Trimester Ketiga
* Suasana hati yang bervariasi, baik pada suasana hati yang tinggi, mudah tersinggung atau tertekan.
* Insomnia.
* Delusi atau pikiran yang tidak benar dan yang sering paranoid.
* Halusinasi atau gangguan sensasi
* Sensasi aneh bahwa Anda sebenarnya bukan diri Anda sendiri dan ada orang lain yang mengendalikan tindakan dan pikiran Anda
* Memounyai pikiran dan atau rencana untuk menyakiti diri sendiri dan bayinya sendiri.
Penyebab ibu usai melahirkan mengalami hal ini bisa karena beberapa faktor, diantaranya;
* Predisposisi genetik (ada peningkatan risiko pada wanita dengan riwayat keluarga psikosis post partum atau gangguan bipolar)
* Kurang tidur parah yang dapat terjadi pada saat-saat pertama setelah bayi lahir
* Perubahan hormonal yang cepat di sekitar kelahiran
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Terlalu Banyak Gula Buruk Bagi Kesehatan Kita
* Stres fisik saat melahirkan - terutama jika ada masalah medis lain.
Jika mengalami hal ini, ibu harus mendapat penanganan serius tim medis.
Perawatan biasanya melibatkan pengobatan, tetapi terkadang, jika episodenya sangat parah, terapi elektrokonvulsif (ECT) adalah perawatan tercepat dan paling efektif untuk membantu menuju pemulihan.
Pasangan dan keluarga memang dibuat serba salah oleh kasus ini.
Sebab sering kali ibu menolak bantuan, bahkan si ibu berpikir bahwa keluarganya bermaksud untuk menyakitinya.
Karenanya memint abantuan medis secepatnya adalah piluhan tepat dan rasional.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | thewomens.org.au |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar