Ini juga dapat menyebabkan emboli paru - pembekuan darah di paru-paru - dan meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, nyeri kaki yang parah, kesulitan berjalan, atau bahkan kehilangan anggota tubuh.
Dengan adanya kejadian seperti ini, sejumlah besar pasien Covid-19 dengan masalah pembekuan darah, banyak dokter khawatiran bahwa penyakit tersebut adalah infeksi vaskular dan juga infeksi saluran pernapasan.
Profesor Roopen Arya, dari King's College London, memperkirakan pada Mei 2021 bisa terjadi 30 persen pasien rumah sakit karena infeksi virus corona mengalami pembekuan darah.
Baca Juga: Gejala Kanker Lambung, Awalnya Sering Dikira Mirip Sakit Maag
"Saya pikir menjadi jelas bahwa trombosis adalah masalah utama," katanya kepada BBC.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | Sailymail.co.uk,dailystar.co |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar