GridHEALTH.id - Lama tak terdengar, Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto belakangan muncul datang memberikan update terbaru mengenai vaksin Nusantara.
Vaksin nusantara sendiri diketahui merupakan vaksin virus coroa (Covid-19) yang ditawarkan untuk mereka yang memiliki komorbid (penyakit penyerta dan bersifat personal atau individual.
Vaksin ini juga berbasis sel dendritik yang sebelumnya telah dikembangkan oleh AIVITA Biomedical Inc di California, Amerika Serikat.
Sel dendritik adalah komponen dari sel darah putih yang dimiliki setiap orang lalu dipaparkan dengan antigen protein S dari Covid-19.
Kemudian, sel dendritik yang telah mengenal antigen akan diinjeksikan ke dalam tubuh kembali.
Di dalam tubuh, sel dendritik tersebut akan memicu sel-sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap SARS COV-2.
Menurut Terawan vaksin yang diinisiasinya itu sudah masuk tahap uji klinis tahap kedua di Rumah Sakit Kariadi Semarang, Jawa Tengah.
Bahkan sejumlah anggota Komisi IX DPR RI datang untuk mendorong sepenuhnya pengembangan vaksin nusantara tersebut.
Terawan mengatakan, bila lolos semua tahap uji klinis dan mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), vaksin nusantara akan diproduksi secara masal.
Ia menyebut kelak produksi vaksin nusantara bisa mencapai 10 juta dosis per bulan.
Baca Juga: Bos Pemalsu Vaksin Covid-19 Akhirnya Diciduk, Terungkap 58 Ribu Dosis Vaksin Palsu Telah Beredar
“Kita harus punya kemampuan mandiri untuk membuat vaksin Covid-19 yang platformnya individual,” katanya.
Sementara itu, Mantan Tenaga Ahli Menteri Kesehatan Andi, menuturkan, Terawan Agus Putranto menginisiasi pengembangan vaksin nusantara karena taat pada perintah Presiden Jokowi.
Saat masih menjabat sebagai Menteri Kesehatan, pada Agustus 2020, Terawan mendapat tugas dari Jokowi untuk mendapatkan vaksin Covid-19 yang aman bagi semua umur dan juga bagi pasien Covid-19 yang punya penyakit penyerta.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Jalani Vaksinasi Covid-19, Ungkap Efek Sampingnya pada Lansia
“Maka Pak Terawan bergegas membentuk tim. Hanya satu bulan setelah diperintah secara lisan oleh Presiden Jokowi sudah dimulai pengembangan Vaksin Nusantara. Itu bentuk kepatuhan dan ketaatan beliau pada instruksi Jokowi,” Kata Andi.
Andi juga mengatakan, Terawan peduli pada warga lanjut usia dan pasien Covid-19 dengan penyakit penyerta, yang tak aman jika divaksinansi.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Mengancam Kesuburan, Fakta Atau Hoak? Ini Kata Ahli
“Karenanya perintah dari Presiden Jokowi itu dilaksanakan dengan sepenuh hati. Lalu beliau melibatkan putra–putra terbaik negeri ini untuk mengembangkan Vaknus,” ujar dia.
Menurut Andi, jika Vaknus lolos semua persyaratan dan kelak diproduksi massal, maka vaksin karya anak bangsa itu punya andil besar dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Itu tentu sangat membanggakan. Saya meyakini Pak Terawan memaknai perintah Jokowi itu sebagai bentuk rasa saya presiden pada rakyatnya,” ujar dia.(*)
Baca Juga: Budaya Menggunakan Masker di Masa Pandemi Membuat Kasus Masalah Kulit Wajah Meningkat
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,Warta Kota |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar