Baca Juga: Bayi Rentan Terinfeksi Covid-19 dari Orangtuanya, Buktinya Sudah Terjadi Pada Bayi Kembar Ini
1. Genetika
2. Usia
Perempuan berusia di atas 30 tahun lebih cenderung mengandung anak kembar. Hal ini terkait dengan kadar hormon perangsang folikel (FSH).
FSH sendiri bertanggung jawab atas perkembangan sel telur di dalam ovarium sebelum dilepaskan. Hormon ini biasanya meningkat seiring bertambahnya usia.
Perubahan hormon yang terjadi saat Anda mendekati menopause dapat mendorong tubuh melepaskan lebih dari satu sel telur selama ovulasi.
Jika dua atau lebih sel telur berhasil dibuahi, Anda mungkin perlu mempersiapkan dua kebutuhan bayi sekaligus.
3. Tinggi badan
Wanita yang memiliki tinggi badan di atas rata-rata tampaknya cenderung lebih mudah untuk memiliki anak kembar.
Sebuah studi tahun 2006 menemukan bahwa angka kembar lebih tinggi pada wanita yang memiliki tinggi rata-rata 164,8 cm.
4. Berat badan
Perempuan yang kelebihan berat badan juga memiliki peluang lebih tinggi untuk hamil anak kembar secara alami.
Secara khusus, kemungkinannya paling tinggi jika indeks massa tubuh (BMI) Anda di atas 30.
Di sisi lain, BMI di bawah 18,5 menunjukkan penurunan tingkat memiliki anak kembar.
Baca Juga: Diharuskan Istirahat Total, Irish Bella Tetap Tunaikan Ibadah Umroh Meski Kandungannya Lemah
Source | : | kompas |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar