Peristiwa yang terjadi di Australia, Inggris, hingga Amerika Serikat.
Michael Connory, seorang konsultan keamanan siber, juga Direktur Eksekutif perusahaan Security in Depth, mengatakan ada banyak e-mail penipuan yang beredar di Inggris dan Amerika Serikat (AS) berkenaan dengan vaksinasi.
"Mereka sudah berhasil menipu banyak orang, puluhan ribu orang baik di Inggris dan juga di AS," tutur Connory.
Modusnya dengan mengirimkan e-mail berupa iklan mengenai vaksin Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Secara Alami 5 Buah Ini Ampuh Menurunkan Gula Darah, Pemicu Penyakit Diabetes
Modus iklan yang digunakan para penipu ini diyakini menarik perhatian masyarakat.
Namun sayangnya, jika seseorang telah mengklik iklan dalam e-mail tersebut, para penipu dengan lihai langsung mengambil informasi pribadi atau mengunduh piranti lunak yang bisa mencuri informasi dari komputer atau perangkat digital milik warga.
"Para penjahat siber kemudian menggunakan data-data pribadi tersebut, dan digunakan dalam penipuan yang disebut pencurian identitas, bentuk penipuan yang sangat marak di Australia," kata Connory.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar