GridHEALTH.id - Pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia dianggap akan sulit ditangani.
Bahkan belakangan hasil analisa Bloomberg menyebutkan bahwa Indonesia setidaknya butuh waktu 10 tahun untuk mengatasi wabah Covid-19.
Namun banyak pihak di dalam negeri yang menyangkal hasil analisa tersebut, salah satunya adalah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Dimana menurut Luhut, Indonesia hanya membutuhkan waktu 1 hingga 2 tahun lagi atau pada 2022 dan 2023 untuk mampu mencapai herd immunity.
"Angka itu (1-2 tahun) tidak aneh," ujarnya dalam acara Economic Outlook 2021, Kamis (25/2/2021).
Lebih lanjut, ia memiliki jawabannya sendiri terkait mengapa Indonesia sudah mampu membentuk herd immunity hanya dalam 2 tahun.
Alasan pertama, menurut Luhut, ketersediaan vaksin Covid-19 saat ini dinilainya sudah cukup.
"Karena yang pertama, kesiapan vaksin Indonesia cukup," jelas Luhut.
Ditambah lagi, Indonesia juga sudah memulai program vaksinasi yang dimulai dari para petugas tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, orang rentan, dan beberapa kategori lain.
Apalagi sampai dengan akhir Maret 2021, Luhut mengatakan, jumlah orang yang divaksin bisa mencapai 500 ribu per hari.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Targetkan Maret 2022 Indonesia Capai Herd Immunity
"Jumlah orang yang divaksin sekarang sudah ratusan ribu."
"Maret harapannya bisa 500 ribu orang per hari yang divaksin. Angka ini dipelihara," papar Luhut.
Sehingga dengan adanya hal tersebut, Luhut yakin jika herd immunity yang ditargetkan pemerintah dalam 2-3 tahun kedepan akan tercapa.
Sehingga keadaan perekonomian di Indonesia akan semakin baik sejalan dengan teratasinya pandemi Covid-19.
Baca Juga: 181 Juta Penduduk Indonesia Diberi Vaksin Covid-19, Menkes Budi; 'Kita Mau Mengejar Herd Immunity'
Sebelumnya, sebanyak 181 juta penduduk Indonesia ditargetkan akan menerima vaksin Covid-19.
Angka tersebut, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merupakan target yang harus dicapai pemerintah untuk menekan laju pandemi Covid-19 dengan herd immunity atau kekebalan kelompok
Diketahui herd immunity sendiri menurut laman Kemkes.go.id, merupakan situasi ketika sebagian besar orang dalam suatu kelompok telah memiliki kekebalan terhadap penyakit infeksi tertentu.
Baca Juga: Wiku Adisasmito : 'Tujuan Vaksin Covid-19 Memang Untuk Menciptakan Herd Immunity'
Jadi, apabila kelompok yang rentan terlindungi melalui vaksinasi, maka penularan penyakit di masyarakat pun akan terkendali sehingga kelompok lain pun ikut terlindungi karena transmisi penyakit yang rendah.
Kondisi tersebut hanya dapat tercapai dengan cakupan imunisasi atau vaksinasi yang tinggi dan merata.
Dalam masalah pandemi covid-19, Menkes Budi menegaskan bahwa penduduk yang diprioritaskan mendapatkan vaksin sebanyak 181 juta penduduk.(*)
Baca Juga: WHO : Tak Etis Bila Herd Immunity Dipakai Menghadapi Virus Corona
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Warta Kota,kemkes.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar