"Terutama karena Indonesia banyak pasar basah yang menjual hewan-hewan itu itu yang harus mulai dikelola. Sudah tidak bisa seperti itu, kalau tidak ya berbahaya," ujar Dicky dikutip dari Tribunnews.com, Senin(15/2/2021).
Dicky mengatakan, pengelolaan pasar tradisional yang baik dan bersih merupakan pencegahan dari pandemi baru.
Ada lebih dari 1,6 juta virus di seluruh dunia, dimana hanya 1 persen yang baru bisa diindentifikasi.
Ia melanjutkan, dari total tersebut 800 ribu virus mampu menginfeksi manusia.
"Dari ini tentu harus kita antisipasi ya untuk mencegah ancaman pandemik berikutnya," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sarman Simanjorang menyambut baik rencana pembenahan pasar tradisional.
Hal tersebut katanya merupakan bagian dari revitalisasi pasar tradisional dengan sarana dan prasarana yang memiliki standar baik sehingga bisa memproteksi terjadinya penyebaran virus terutama covid-19.
Baca Juga: Tak Main-main, Pedagang Pasar Tanah Abang Mulai Disuntik Vaksin Covid-19 Besok
Source | : | Tribunnews.com,covid19.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar