"Seperti contohnya, vaksin yang digunakan tidak sama dengan program vaksinasi gratis pemerintah, kemudian tidak menggunakan fasilitas kesehatan pemerintah, dan pengusaha memberikan gratis pada pekerjanya," ujarnya, Selasa (23/2/2021), dikutip dari situs resmi covid19.co.id.
Dalam pelaksanaannya program Vaksin Gotong Royong ini menemukan beberapa tantangan.
1. Pemerintah berusaha agar harga vaksin tidak mahal sehingga pengusaha mendapatkan vaksinnya dengan harga normal.
2. Adanya tudingan Vaksin Gotong Royong ini untuk orang kaya.
Padahal sejatinya Vaksin Gotong Royong ini untuk karyawan, bahkan hingga keluarganya.
Walaupun demikian, menurut Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Shinta Widjaja Kamdani, dalam dua pekan ini ada 6.689 perusahaan yang tertarik mengikuti program ini.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | tribunnews,intisari,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar