Meski dalam laporan disebutkan bahwa sang pendonor paru tidak menderita Covid-19.
Namun para dokter di rumah sakit universitas di Ann Arbor, Michigan meragukannya.
Sebab kondisi wanita itu justru memburuk usai menerima donor paru-paru.
Apalagi Covid-19 yang berada di paru-paru itu bukan hanya memperburu sang wanita, tapi juga telah menginfeksi dokter bedahnya.
The American Journal of Transplantation dalam laporan pada 10 Februari lalu mengungkapkan bahwa ini merupakan kasus pertama yang dikonfirmasi seorang pasien tertular virus corona dari donor organ.
Source | : | The New York Times |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar