"Kami ingin komunitas transplantasi menyadari ini bisa terjadi dan mungkin ada hal-hal yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan keberhasilan dalam skrining pasien Covid," kata ahli bedah, Jules Lin, yang menulis laporan tersebut.
Laporan mengungkap, para profesional medis diminta mempertimbangkan untuk mengetes pendonor paru-paru menggunakan sampel yang diambil dari saluran pernapasan bawah demi memastikan keakuratan hasil.
Baca Juga: Cangkok Tangan Lintas Gender Pertama, Ajaibnya Warna Kulit Bisa Menyesuikan Secara Otomatis
Pengetasan Covid-19 semacam ini tidak direkomendasikan bagi masyarakat umum.
Setiap donor organ di Amerika Serikatharus menjalani tes Covid-19 dengan cara tertentu.
Tes tidak dilakukan oleh ahli bedah transplantasi, namun biasanya diawasi organisasi nirlaba yang bertugas dalam pengadaan organ.(*)
Baca Juga: Ilmuwan Hasilkan Sel Punca Penghasil Insulin Untuk Diabetes Tipe 1
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | The New York Times |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar