GridHEALTH.id - Sirosis adalah penyakit yang mengakibatkan cedera hati.
Hal ini terjadi butuh waktu lama hingga akhirnya menimbulkan kerusakan serius pada struktur hati.
Baca Juga: Bahayanya Sama Seperti Rokok, Hati-hati Saat Konsumsi 5 Makanan Ini
Jika hal itu sudah terjadi, kerja hati sebagai penetralisasi zat racun yang masuk ke dalam tubuh menjadi berkurang.
Kondisi ini tidak mudah diobati.
Hal inilah yang terjadi pada komedian Tampan Indonesia yang baru saja wafat.
Beliau diketahui telah mengidap sirosis hati sejak 2018.
Penyebab sirosis, melansir laman berita rscarolus.or.id (17 Oktober 2018)m, bisa karena infeksi hepatitis B dan C menahun, penyakit hati karena konsumsi alkohol yang berlebihan, dan autoimun.
Sirosis juga lebih sering terjadi pada orang dengan kelebihan berat badan (obesitas) dan perlemakan hati atau menumpuknya lemak di organ hati.
Bila tidak diobati, sirosis hati dapat berujung pada komplikasi, berkembang menjadi kanker hati, hingga kematian.
Menurut Riset Kesehatan Oasar (Riskesdas, 2013), diperkirakan sebanyak 18 juta orang menderita hepatitis B dan 3 juta orang menderita hepatitis C di Indonesia.
Sekitar 50 persen dari orang tersebut memiliki penyakit hati yang berpotensi kronis dan 10 persen nya menuju sirosis hati.
Sementara itu, satu kasus sirosis hati membutuhkan biaya pengobatan sekitar Rp 1 miliar dan pengobatan kanker hati sekitar Rp 5 miliar dengan angka kesembuhan yang minimal. (Kemenkes, 2017)
Baca Juga: Minum Segelas Air Putih Menjelang Tidur Baik Untuk Detoksifikasi
Gejala sirosis hati umumnya berhubungan dengan komplikasinya. Pada tahap sirosis hati ringan, bisa tidak terlihat adanya gejala sama sekali. Jika sudah muncul gejala, kerusakan hati umumnya sudah meluas.
Gejala sirosis hati, antara lain kehilangan selera makan, keletihan, kekurangan energi, dan mudah menqantuk; pembengkakan pada pergelangan kaki dan perut atau edema; penurunan atau kenaikan berat badan secara tiba-tiba; demam dan menggigil; sesak napas; kulit dan putih mata berwarna kuning atau sakit kuning (jaundice).
Komplikasi sirosis hati yang sering ditemukan, antara lain peritonitis bakterial spontan, yaitu infeksi cairan pada rongga selaput perut.
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Terlalu Banyak Gula Buruk Bagi Kesehatan Kita
Gejala yang dapat muncul, antara lain berupa nyeri perut dan demam.
Komplikasi sirosis pada susunan saraf pusat dapat berupa ensefalopati hepatik, yaitu kelainan neuropsikiatri karena gangguan detoksifikasi oleh hati.
Pasien mula-mula mengalami gangguan tidur seperti insomnia atau sukar untuk tidur, kemudian kesadarannya terganggu hingga berlanjut menjadi koma.
Hal itupula yang mungkin dialami oleh pelawak Tampan Indonesia yang meninggal, dan telah dikebumikan di Pemakaman Layur, Rawamangun, Jakarta Timur di hari Jumat (26/2/2021).
Baca Juga: Setahun Covid-19 di Indonesia, Pasien 01 Ini Bicara Soal Pandemi yang Makin Mengganas
Wafatnya beliau baru diketahui setekah kerabatnya yang juga seorang pelawak mengunggah berita kemtiannya.
"Innalillahi, selamat jalan sahabatku, Yanto Tampan. Semoga Allah menerima amal ibadahnya," tulis Narji, dalam postingan Instagram, Jumat (26/2/2021).
Yanto Tampan meninggalkan meninggalkan seorang istri, empat anak, serta tujuh cucu.
Karir komedian asli Betawi itu melejit berkat perannya di sinetron religi "Para Pencari Tuhan" sejak 2007.
Baca Juga: Kunyit Untuk Asam Lambung, dan 7 Manfaat Kesehatan Daun Pepaya
Penting juga diketahui, gangguan fungsi ginjal juga dapat terjadi sebagai komplikasi sirosis yang ditandai dengan peningkatan ureum dan kreatinin.
Komplikasi sirosis yang sering dijumpai adalah varises esofagus atau pelebaran pembuluh darah yang berada di kerongkongan sehingga bila tekanan semakin tinggi dapat berakibat pecahnya pembuluh darah.(*)
Baca Juga: Terima Tranplantasi Paru Dari Orang yang Terinfeksi Covid-19, Wanita Ini Akhirnya Tewas Seketika
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | rscarolus.or.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar