Hal senada pun diungkapkan Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo dalam acara Virtual Tour Ekonomi Sirkular Kemasan Plastik, Selasa (2/3/2021).
"Masyarakat mungkin masih belum percaya, tentunya ini perlu edukasi publik bahwa kemasan ini (daur ulang) aman, memenuhi standar kualitas sudah nebdapatkan persetujuan BPOM, termasuk juga halal," kata Karyanto.
"Jadi ini yang harus kita sampaikan," tambahnya.
Menurutnya produk yang menggunakan kemasan daur ulang yang diedarkan di Indonesia yang sudah memenuhi standar BPOM dan MUI seharusnya aman dan bisa dikonsumsi.
"Nilai tambahnya masyarakat bisa membantu berkontribusi untuk menyelesaikan terkait sampah ini, karena mereka mengonsumsi produk yang lebih ramah lingkungan"
Baca Juga: Bahaya Penggunaan Kertas Nasi, Picu Kanker Sampai Bikin Pria Mandul
"Apalagi kemasan dari recycle ini less carbon footprint," jelas Karyanto.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan PT. Tirta Investama saat ini telah menandatangani kesepakatan mengenai pengembangan infrastruktur pengelolaan sampah.
Dimana nantinya Pemprov bisa memastikan pasokan bahan baku plastik PET daur ulang (rPET) secara berkelanjutan untuk mendukung inovasi bijak berplastik.
"Kami juga ingin terus mendukung kapasitas dan profitabilitas Bank Sampah Induk di Jakarta Barat, Selatan, Timur, Pusat, Utara, serta Kepulauan Seribu," ujar Karyanto.
Kontribusi Bank Sampah dalam memasok botol PET kualitas premium ke Recycling Business Unit (RBU) atau Unit Daur Ulang milik Danone-Aqua tercatat mencapai 218 ton dari total 1.381 ton sampah botol.
"Pada akhirnya, kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi tersebut sehingga pertumbuhan Ekonomi Sirkular dapat tercipta secara berkesinambungan,” kata dia.
Baca Juga: Walau Lulus SNI, Jangan Pilih Produk Pangan yang Kemasannya Membuat Masalah Kesehatan Baru
Source | : | ANTARA,mongabay.co.id,Gridhealth.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar